Unduh Aplikasi QuBisa
Berhenti Membandingkan Diri dengan Orang Lain
Motivation

Berhenti Membandingkan Diri dengan Orang Lain

Punto Wicaksono24 Jan 234 menit membaca

Pernahkah Anda mendengar pepatah “rumput tetangga selalu lebih hijau daripada rumput sendiri?” Kendati terdengar sederhana, pepatah ini justru banyak sekali diyakini siapapun. Hal ini tentu tak lepas dari sifat manusia yang suka membandingkan pencapaian diri. Tentu bukanlah hal baik karena Anda harus segera mencari cara berhenti membandingkan diri dengan orang lain.

Memang, kenapa Anda harus tahu cara berhenti membandingkan diri? Karena ini semua akan berkaitan dengan kebahagiaan diri. Dalam dunia psikologi, kebiasaan membandingkan diri ini disebut sebagai social comparison alias perbandingan sosial. Secara mudahnya, perbandingan sosial adalah kecenderungan seseorang merasakan sesuatu yang positif atau negatif berdasarkan perbandingan dirinya sendiri dengan pihak lain. 

Penyebab Orang Senang Membandingkan Diri dengan Orang Lain

Ambil saja contoh, Anda dan teman SMA sama-sama berusia 30 tahun. Teman Anda kini sudah menikah, memiliki hunian pribadi, dikaruniai buah hati yang menggemaskan, dan sukses dengan bisnis yang digeluti.

Sementara Anda di usia 30 tahun masih betah melajang, tinggal di kamar kos pinggiran kota dan menjadi pegawai kantoran yang bertahan hidup dari penghasilan bulanan tak seberapa. Tanpa disadari, Anda yang mungkin kehidupan sosialnya lebih tidak beruntung akan membandingkan pencapaian diri dengan teman. Inilah bukti kalau social comparison setidaknya pernah dilakukan semua orang di dunia.

Lantas, apa sebetulnya penyebab seseorang suka membandingkan pencapaian diri dengan orang lain?

Dilansir Hello Sehat, sebetulnya alasan yang paling sederhana adalah lantaran Anda ingin mencari kepastian kalau Anda lebih baik daripada orang lain. Pencarian pengakuan terhadap kemampuan diri inilah yang sedikit banyak membuat seseorang cenderung membandingkan diri. Namun tak hanya itu saja, perasaan tidak pernah puas terhadap prestasi yang telah dicapai, juga menjadi penyebab hobi membandingkan diri.

Kalau memang bertujuan untuk menilai pencapaian dan koreksi diri, social comparison mungkin bisa memberikan sumbangsih positif. Tapi jika perbandingan ini terus-menerus dilakukan, sudah pasti akan membuat Anda rugi. Kalau sudah begini, mau tak mau Anda harus mencari cara berhenti membandingkan diri sekarang juga.

penyebab seseorang suka membandingkan pencapaian diri dengan orang lain

Inilah Kerugian Membandingkan Diri yang Bisa Anda Alami

Sebelum membahas bagaimana cara berhenti membandingkan diri, ada baiknya Anda tahu sederet kerugian jika keseringan melakukan social comparison. Dengan memahami kerugian yang bakal dialami berikut ini, Anda bisa memberikan pertimbangan, apakah tetap bakal melakukan kebiasaan buruk ini atau tidak.

Sulit Untuk Maju

Kerugian pertama jika Anda enggan mencari cara berhenti membandingkan diri dengan orang lain adalah bakal merasa merana. Kondisi ini bisa membuat Anda sulit untuk maju dan jadi lebih baik. Karena keberhasilan yang telah dicapai, selalu dirasa tidak cukup sehingga akan langsung membandingkannya dengan prestasi orang lain. Bisa saja Anda lebih memilih melihat pencapaian teman yang luar biasa, dan akhirnya tak fokus mengejar mimpi yang sudah dimiliki.

Hilangnya Kebahagiaan

Tanpa disadari, kebiasaan membandingkan pencapaian diri dengan apa yang diraih orang lain bisa membuat kebahagiaan Anda lenyap. Contohnya, Anda baru saja naik jabatan dan digaji dua kali lipat. Seharusnya ini sangat menggembirakan. Di lain pihak, teman yang seumuran dengan Anda sukses menjalankan bisnis dan meraih omzet lima kali lipat dari penghasilan Anda. Kebahagiaan yang awalnya dirasakan bisa menguap karena Anda jadi fokus melihat pencapaian orang lain.

Tak Bisa Menerima Diri Sendiri

Selain sudah pasti sulit maju dan kebahagiaan yang hilang, kebiasaan membandingkan diri ini sudah jelas buang-buang waktu. Jika dibiarkan, Anda tak akan bisa menerima diri sendiri. Padahal setiap orang di dunia ini terlahir dalam kondisi unik dan sudah memiliki kelebihan serta kekurangan masing-masing. Sekeras apapun Anda ingin seperti orang lain, tentu tak akan bisa dilakukan.

Berhenti Membandingkan Diri Agar Lebih Tenang

Cara Berhenti Membandingkan Diri Agar Lebih Tenang

Lantaran ada banyak sekali kerugian yang bakal dialami jika terus-menerus membandingkan diri, maka Anda harus tahu bagaimana sih cara berhenti membandingkan diri. Apakah sulit? Tentu saja tidak! Begini langkah-langkah yang bisa Anda lakukan:

  • Anda harus tahu apa sih penyebab Anda suka membandingkan diri. Jika perlu, bikin daftar apa dan siapa saja sosok yang bisa bikin Anda iri tanpa sadar. Misalnya saja, lewat media sosial sehingga solusinya adalah membatasi penggunaan media sosial dan mengalihkan diri ke kegiatan positif lain seperti olahraga
  • Anda harus sadar bahwa apa yang terlihat belum tentu menggambarkan yang sebetulnya terjadi. Maksudnya, bisa saja orang lain tampak bahagia traveling ke luar negeri terus dan pamer barang branded, tapi ternyata dia memiliki banyak hutang kartu kredit dan diusir dari rumah oleh orangtuanya
  • Anda harus terbiasa untuk bersyukur dan melatih growth mindset, bahwa tak selamanya kebahagiaan bisa diukur dengan uang dan harta
  • Alih-alih membuat diri insecure, jadikan kebiasaan membandingkan diri sebagai motivasi. Seperti teman yang seumuran sudah punya hunian, Anda bisa memperbaiki diri dengan bekerja produktif dan lebih cerdas, inovatif, dan efisien

Jika dilakukan dengan maksimal, sebetulnya cara berhenti membandingkan diri tidaklah sulit untuk dilakukan. Perlahan Anda bisa mulai menerima diri dan fokus mengembangkan kemampuan. Sesuatu yang dilakukan sungguh-sungguh serta senantiasa bersyukur akan membuat diri lebih bahagia dan tenang jalani hidup.

No Image

0Comments

no profile

Artikel Untuk Kamu

Lihat Semua

Saran Untuk Kamu

Lihat Semua