Unduh Aplikasi QuBisa
Impostor Syndrome Itu Apa dan Penyebab Impostor Syndrome
Artikel
General Health

Impostor Syndrome Itu Apa dan Penyebab Impostor Syndrome

Punto Wicaksono24 Jan 233 menit membaca

Ada berbagai hal yang harus dilakukan agar kesehatan mental bisa tetap terjaga. Untuk itu, Anda perlu mengenali kondisi atau gejala gangguan yang mungkin dialami seiring berjalannya waktu. Saat Anda mendengar kata gangguan mental, jangan sampai Anda hanya memahami kata ini sebagai kondisi mental yang terguncang hingga layak dimasukkan ke rumah sakit jiwa.

Gangguan mental memiliki makna yang sangat luas, mulai dari gangguan kecemasan, depresi, dan lain sebagainya. Beberapa jenis gangguan mental seringkali tidak disadari oleh penderitanya sehingga dampaknya terhadap kehidupan jadi tidak terkontrol, misalnya impostor syndrome.

Definisi Impostor Syndrome

Impostor syndrome adalah kondisi di mana seseorang selalu merasa tidak pantas mendapatkan pencapaian apa pun dalam hidupnya. Secara sederhana, syndrome ini mirip dengan kondisi minder yang dialami oleh sebagian kalangan masyarakat atau juga seperti mencintai tanpa dicintai.

Namun kondisi syndrome ini jauh lebih parah dari sekadar minder biasa. Orang-orang yang menderita impostor syndrome cenderung merasa takut jika orang lain mengetahui kekurangannya dan menilai dirinya sebagai penipu.

gangguan kecemasan dan depresi

Penyebab dan Tanda Fraud Syndrome

Fraud syndrome atau sindrom penipuan seringkali dikategorikan sebagai salah satu ciri kepribadian seseorang. Sayangnya sindrom penipuan ini memiliki potensi untuk mengarahkan seseorang menuju gangguan mental seperti gangguan kecemasan dan depresi jika tidak segera diidentifikasi dan ditangani dengan tepat.

Naasnya, syndrome ini dinilai sangat sering ditemui di masyarakat dan jarang disadari oleh beberapa kalangan. Lantas apa sebenarnya penyebab impostor syndrome atau fraud syndrome? Beberapa hal yang bisa menjadi penyebab sindrom penipuan ini, di antaranya :

  • Terbiasa hidup di lingkungan yang kompetitif.
  • Memiliki sifat perfeksionis.
  • Terbiasa hidup dengan target yang tinggi dalam pola pengasuhan.
  • Memasuki fase kehidupan dengan peran baru.

Penyebab sindrom impostor atau fraud memang cukup beragam dan berasal dari dalam diri maupun dari lingkungan luar. Sindrom ini sebenarnya dinilai sebagai salah satu respons diri terhadap sebuah kejadian tertentu seperti mengalami rasa sakit hati.

Selalu merasa tidak percaya diri

Gejala Impostor atau Fraud Syndrome

Saat seseorang merasa tertekan atau merasa dirinya tidak mampu mencapai prestasi atau target tertentu, saat itulah sindrom ini memiliki kesempatan untuk muncul. Untuk lebih memahaminya Anda harus mengetahui gejala atau tanda dari fraud syndrome. Adapun beberapa gejala yang terjadi, di antaranya:

  • Selalu merasa tidak percaya diri.
  • Sering merasa cemas saat akan melakukan suatu aktivitas.
  • Menuntut hasil yang sempurna pada setiap aktivitas yang akan dijalani oleh diri sendiri.
  • Selalu merasa takut gagal.
  • Sering mengaitkan pencapaian diri yang ada dengan faktor luar.
  • Tidak bisa mengakui keterampilan atau skill yang dimiliki oleh diri sendiri.
  • Merasa frustasi jika tidak mampu mencapai sesuatu yang hanya ditargetkan untuk dirinya sendiri.

Impostor syndrome adalah salah satu kondisi yang bisa membuat mental Anda mengalami gangguan jika tidak segera disadari dan ditangani. Dengan mengetahui tanda-tanda diatas, Anda bisa segera paham tanda-tanda yang mulai muncul sehingga bisa mengatasi berbagai kondisi yang tentunya bisa dihindari.

Untuk referensi dan rekomendasi lain terkait kesehatan mental dan manajemen stres, Anda bisa mempelajarinya dari berbagai kursus online gratis maupun berbayar yang tersedia di aplikasi belajar online QuBisa. Beberapa kursus online menarik dalam bentuk microlearning yang bisa Anda pelajari, antara lain:

No Image

0Comments

no profile

Article For You

Lihat Semua

Suggestion For You

Lihat Semua