Unduh Aplikasi QuBisa
5 Tips Sukses Coaching yang Harus Anda Ketahui
Teaching & Academics

5 Tips Sukses Coaching yang Harus Anda Ketahui

Punto Wicaksono07 May 244 menit membaca
Dengarkan dengan audio

Sejak adanya pandemi di tahun 2020, trend coaching semakin meningkat. Hal ini karena pelaksanaan coaching lebih fleksibel dan bisa dilakukan secara online. 

Apa yang dimaksud dengan coaching? Coaching adalah kegiatan memberikan ilmu atau pemahaman dari coach dengan tujuan utama meningkatkan kemampuan, keterampilan dan potensi seseorang (coachee).

Agar sukses dan bisa mencapai target yang diinginkan, yaitu ilmu bisa sampai ke audiens dengan tepat, maka proses pelaksanaan coaching tidak bisa sembarangan, melainkan harus secara sistematis dan terstruktur. 

Jadi, apa nih tips sukses coaching yang perlu diterapkan? Baca artikel QuBisa ini sampai selesai, yuk. 

Tujuan dan Manfaat Coaching

Tujuan coaching adalah membantu melatih seseorang untuk bisa bekerja dengan baik, menjadi pemimpin bagi diri sendiri, beradaptasi dengan cepat, serta bisa mengaktualisasikan ide dan pemikirannya.

Bagaimana dengan manfaatnya? Berdasarkan hasil survei dari ICF, ada beberapa manfaat coaching bagi karyawan perusahaan, di antaranya:

  • Mendorong peningkatan performa kerja hingga 70%.
  • Meningkatkan manajemen waktu sekitar 57%.
  • Membantu meningkatkan manajemen bisnis sampai 61%.
  • Meningkatkan efektivitas kerja tim sebesar 51%.

Tips Sukses Coaching untuk Bisnis atau Perusahaan

Coach yang baik harus bisa memberikan feedback serta mampu melakukan komunikasi dua arah, agar peserta yang mengikuti program coaching dapat mengambil pelajaran yang disampaikan.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam sesi coaching, mulai dari persiapan materi, pengenalan audiens, kebutuhan audiens akan personal growth & team growth, dan sebagainya.

Jika kamu seorang coach yang ingin memberi materi penting untuk peserta, coba terapkan tips berikut:

Tips Sukses Coaching

1. Materi Harus Jelas

Tips sukses coaching yang pertama, kamu perlu mencari tahu sekaligus menyusun materi yang sesuai dengan kebutuhan atau harapan audiens. 

Kamu bisa melakukan riset atau wawancara untuk mengetahuinya. Identifikasi juga topik utama pembahasan yang audiens butuhkan. Lalu susun materi secara berurutan agar mudah dipahami saat proses penyampaian materi.

Ketika memulai sesi pelatihan, buka dengan kalimat-kalimat yang positif dan menarik minat peserta untuk belajar. 

Awal yang baik akan membuat acara coaching kamu lebih menyenangkan. Jangan lupa, jelaskan secara singkat terkait materi yang akan dibahas, dan berikan contoh jika diperlukan.

2. Fokus pada Perubahan Mindset dan Perilaku Peserta Coaching

Tips sukses pelatihan karyawan lainnya, yaitu fokus pada perubahan mindset serta perilaku audiens. Buatlah peserta menyadari posisinya di tempat kerja agar mereka dapat menyelesaikan pekerjaan dengan baik.

Jika perlu, ajak peserta merumuskan cara-cara yang bisa membantu mereka menyelesaikan target, serta memastikan standard operating procedure (SOP) berjalan sesuai ketentuan yang telah ditetapkan perusahaan.

Kamu juga bisa memberikan tema coaching karyawan yang dapat mengubah mindset mereka untuk menjadi pemimpin yang mempunyai karakter, emosi, dan kebiasaan yang baik. Misalnya tentang creative problem solving

Sampaikan materi semaksimal mungkin agar pendengar bisa merealisasikan ilmu yang kamu berikan ke dunia nyata.

3. Melakukan Konfirmasi

Dalam konteks coaching, konfirmasi artinya memperhatikan suasana selama proses transfer ilmu berlangsung. Apakah audiens tampak memahami atau justru kebingungan?

Biasanya, saat penyampaian umpan balik suasananya akan lebih sensitif. Nah, coba perhatikan gerak tubuh, ekspresi, dan respons audiens.

Ini cara terbaik untuk memastikan coachee dapat diajak berdiskusi atau sebaliknya (tidak), saat mendapatkan umpan balik dari kamu (coach). 

Jangan memaksakan berdiskusi jika mereka terlihat tidak tertarik, bahkan tidak nyaman.

4. Mengajukan Pertanyaan ke Peserta

Untuk menghasilkan percakapan dua arah, kamu bisa mengajukan pertanyaan yang bisa memancing antusias peserta. Di sini, kamu bisa menggunakan metode coaching dengan proses bertanya 3W & 1H yang efektif dalam sesi coaching.

Contohnya, siapa yang terlibat dalam situasi ini? Bagaimana cara terbaik dalam menghadapi tantangan yang ada? Pertanyaan seperti ini akan mendorong audiens untuk aktif atau terlibat dalam diskusi.

Mengajukan pertanyaan juga dapat membantu kamu untuk membangun hubungan yang kuat dengan audiens. 

Selama proses ini berlangsung, jangan lupa perhatikan dengan baik jenis-jenis peserta coaching berikut:

mengajukan pertanyaan yang bisa memancing antusias peserta
  • Jika peserta menunjukkan perkembangan kemampuan yang bagus, kamu bisa memberikan penghargaan khusus sebagai apresiasi dan melibatkan mereka untuk berdiskusi lebih lanjut.
  • Memiliki rasa penasaran yang tinggi dan mampu bersikap positif.
  • Jika audiens memiliki kemauan untuk mencari tahu lebih lanjut terkait materi yang sedang kamu berikan, kamu bisa memfasilitasi mereka untuk tak segan bertanya di luar jam kelas coaching atau memberi sesi diskusi tambahan.

Jika menginginkan hasil yang lebih maksimal, kamu bisa menerapkan performance coaching dengan konsep GROW model

GROW model akan membantu peserta dalam mengidentifikasi tujuan, mengevaluasi situasi terkini, mengeksplorasi berbagai pilihan, dan membuat rencana tindakan yang nyata.

5. Melakukan Coaching di Waktu yang Tepat

Tips sukses coaching terakhir, yaitu melakukan coaching di waktu yang tepat. Agar semua audiens bisa hadir dan menyimak dengan penuh konsentrasi selama sesi coaching, perhatikanlah aspek-aspek berikut:

  • Pilih jadwal dan waktu yang sesuai untuk sebagian besar peserta. Misalnya di awal atau akhir hari kerja dan tidak bertabrakan dengan jadwal rapat maupun tugas penting lainnya.
  • Membuat pemberitahuan awal terkait jadwal coaching. Ini bermanfaat membantu audiens dalam menyesuaikan jadwal mereka.
  • Menyesuaikan durasi sesi coaching dengan kebutuhan dan preferensi peserta. Hindari membuat sesi yang terlalu panjang karena bisa mengurangi konsentrasi.
  • Mempertimbangkan zona waktu peserta yang berbeda, mengingat di Indonesia memiliki 3 zona waktu.

Coaching adalah proses transfer ilmu dari pelatih ke audiens. Jadi, lakukan dengan persiapan matang, semangat, dan optimis. 

Rasa percaya diri, sikap optimistis serta semangat yang kamu bawa, bisa membuat peserta coaching merasa bersemangat dalam menerima materi. 

Agar sesi coaching bisa berlangsung sukses dan memberi dampak sesuai harapan terapkan tips sukses coaching di atas. Di saat yang sama, kamu sebagai coach perlu upgrade skill secara rutin dengan mengikuti pelatihan coaching, meningkatkan presentation skill, belajar effective communication, dan sebagainya.Lebih bagus lagi kalau kamu juga membangun kredibilitas, begini caranya: 4 Komponen untuk Menjadi Coach yang Kredibel dan Terpercaya.

No Image

0Comments

no profile

Artikel Untuk Kamu

Lihat Semua

Saran Untuk Kamu

Lihat Semua