2.1k penonton · 10 Juni 2022
Head Of Retail
Investasi di pasar modal menjadi tren di kalangan investor muda. Apalagi, saat ini banyak kemudahan yang ditawarkan untuk melakukan investasi saham. Masyarakat tidak perlu susah payah pergi ke sekuritas dan mengantri panjang demi membeli lot saham. Namun, apakah Sobat QuBisa tahu bagaimana cara kerja investasi di pasar modal dan bursa efek saat dulu? Ternyata, Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya lebih dulu ada sebelum Bursa Efek Indonesia. Bursa Efek Indonesia adalah gabungan dari keduanya.
Sekitar tahun 2005, pekerjaan pialang masih sangat besar. Apa itu pialang? Pialang adalah pihak yang mempertemukan emiten dengan investor untuk melakukan perdagangan jual beli di pasar modal. Pialang juga dikenal dengan istilah floor trader. Alat-alat yang digunakan untuk transaksi saham adalah teropong dan telepon yang berukuran besar. Saat ada investor yang ingin membeli saham, ia akan menelepon pialang. Pialang kemudian akan melihat harga jual saham dengan menggunakan teropong. Karena zaman dulu komputer masih terbatas, mereka mencatat harganya juga di papan tulis.
Jika sudah terjadi transaksi, pialang akan mengirimkan bukti transaksi lewat fax kepada para nasabah. Bisa juga datang langsung ke sekuritas. Sekuritas yang akan menjadi jembatan antara investor dan perusahaan. Nanti sekuritas yang akan membelikan saham tersebut.
Setelah ada digitalisasi, sistem investasi di pasar modal pun berubah menjadi online trading. Kantor Bursa Efek Indonesia juga berubah total. Dari yang semula berisi banyak orang atau pegawai, sekarang lebih sedikit orang yang berada di kantor. Karena sudah bertransformasi menggunakan Jakarta Automated Trading System. Itulah perbedaan kantor Bursa Efek zaman dulu vs sekarang. Sobat QuBisa yang ingin memulai belajar investasi bisa mengikuti berbagai kursus online gratis berikut:
0Komentar
QuBisa © 2025. All rights reserved.