Unduh Aplikasi QuBisa
15 poin

PR dalam Pencitraan

1.6k penonton · 23 Agustus 2022

Bagikan

Instruktur

Instructor Vibrianto 'Boya' Subagyo

Vibrianto 'Boya' Subagyo

Public Relations Supervisor at NET. TV

Vibrianto "Boya" Subagyo is a Public Relations Supervisor at NET. TV, a prominent Indonesian television network. In his role, he oversees communication strategies and public engagement initiatives.
Lihat Semua >

Deskripsi

Tugas seorang Public Relation sebagai wakil perusahaan untuk menyampaikan brand image yang baik kepada dunia luar membuat profesi ini identik dengan kemampuan menampilkan pencitraan di mata khalayak. Pencitraan adalah proses atau cara pembentukan citra sesuai yang kita inginkan. Oleh sebab itu, PR sering digunakan sebagai alat politik untuk menutupi sesuatu agar terlihat baik di mata orang banyak, terutama melalui kekuatan media.

Menurut Boya, ini sah-sah saja karena setiap media memiliki visi dan misinya masing-masing. Namun, yang perlu digarisbawahi oleh Sobat QuBisa, NET. TV tidak pernah menggunakan kesempatan tersebut sebagai alat politik untuk mendukung pihak tertentu. Sebagai contoh, ketika dahulu pemilihan Gubernur di DKI Jakarta menjadi isu saling menjatuhkan antara pendukung Ahok dan pendukung Anies Baswedan, hampir semua televisi membahas berita tersebut.

Apa yang dilakukan NET. TV? Stasiun televisi swasta ini justru mengangkat kehidupan pribadi Ahok dan Anies Baswedan sehari-hari, tanpa ada pemberitaan mengenai "panasnya" hubungan antar-pendukung mereka. Dampak positifnya, audiens yang sudah merasa bosan melihat berita pertikaian di banyak televisi, akhirnya memindahkan channel tontonannya ke NET. TV.

Jadi, di sinilah salah satu tugas PR, yaitu membuat event atau acara unik yang memungkinkan citra perusahaan di mata audiens menjadi lebih baik. Menarik, bukan? Selain video pembelajaran di atas, Sobat QuBisa juga dapat menyimak kursus online gratis lainnya di platform belajar online QuBisa:

0Komentar

no profile