Sibling rivalry atau persaingan antar saudara adalah hal yang sangat lumrah. Apalagi jika kakak dan adik satu gender. Baik laki-laki atau perempuan pasti akan terjadi persaingan antar keduanya. Biasanya ada faktor penyebab konflik antar saudara. Jika dilihat dari anak itu sendiri ada beberapa penyebab.

Pertama, anak akan bersaing menonjolkan pribadinya masing-masing. Mereka ingin dipandang sebagai dirinya sendiri bukan sebagai kakak atau adiknya. Mereka tidak ingin di sama-samakan karena anak punya sudut pandang berbeda dalam memilih jalan hidupnya. Contoh sudut pandang yang biasa terjadi adalah masalah kedisiplinan, sebab perkembangan anak berbeda-beda.

Kedua, anak merasa kurang perhatian. Biasanya anak akan melakukan apa pun agar selalu jadi perhatian orang tua. Misalnya kakak akan lebih disiplin dari adiknya agar mendapat pujian. Ketiga, anak merasa terancam karena lahirnya adik baru. Cara terbaik mengatasi faktor ini adalah memperbaiki hubungan orang tua dengan anak. Jika hubungan dengan orang tua baik, maka tak perlu takut anak bersaing mencari perhatian. Dampak sibling rivalry yang negatif akan membutuhkan mental health sejak dini agar anak tidak mengalami stres kedepannya.

Orang tua muda bisa mendapatkan berbagai macam info seputar kehidupan keluarga dengan menyaksikan video microlearning di aplikasi belajar online QuBisa:

• Tanda Red Flags Dalam Hubungan Asmara, Ketika Teman Dekat/Keluarga Mulai Memberikan Alarm Bahaya
• Kunci Kesuksesan dalam Kehidupan Baik Karir Maupun Keluarga Adalah Komunikasi
• Keluarga Generasi Milenial yang Berencana