Unduh Aplikasi QuBisa
15 poin

Multitasking vs Singletasking

1.9k penonton · 26 Desember 2021

Bagikan

Instruktur

Instructor Nelly Mathias

Nelly Mathias

Professional Facilitator & Consultant

Nelly Mathias is a Learning Partner and Growth Buddy, as well as the Founder and Lead Facilitator of Splashing Public Speaking for Kids & Teens. With a strong background as both practitioner and consultant, she brings engaging, practical, and results-driven learning experiences.
Lihat Semua >

Deskripsi

Di dalam suatu perusahaan umumnya menganut sistem multitasking dan singletasking. Saat kita rangkap jabatan, itu dinamakan multitasking. Apakah Anda sudah mengetahui arti multitasking? Apa itu multitasking? Multitasking adalah keterampilan dalam mengerjakan banyak pekerjaan atau aktivitas dalam waktu bersamaan. Contoh multitasking misalnya Anda melakukan meeting online sambil mengetik laporan pertanggungjawaban.

 

Perusahaan yang menganut sistem multitasking atau rangkap tugas dan jabatan, suasananya hype abis. Hype artinya heboh. Selain menuntut dikerjakan tepat waktu, multitasking pun umumnya bertekanan tinggi dan harus dikerjakan dalam tempo yang cepat. Pada akhirnya membuat pekerja merasa lelah atau kewalahan. Ketika bekerja secara multitasking, maka akan muncul berbagai kemungkinan, seperti kurang teliti atau mengalami keterlambatan penyelesaian pekerjaan.

 

Lalu, bagaimana dengan singletasking? Singletasking merupakan sistem bekerja berdasarkan spesialisasi. Apa itu spesialisasi? Spesialisasi adalah kompetensi menonjol yang terdapat dalam diri seseorang. Jadi, antara multitasking vs singletasking mana yang lebih baik? Temukan jawabannya dengan menyimak microlearning ini sampai habis ya Sobat QuBisa.

 

Jangan lewatkan kesempatan meningkatkan hard skill dan soft skill secara gratis melalui berbagai pilihan kursus online gratis hingga webinar gratis yang ada di platform belajar online berikut:

 

 

 

0Komentar

no profile