Mengenal Lebih Dekat Mengenai Blackswan

Apakah Anda pernah mendengar tentang teori black swan sebelumnya? Teori black swan adalah suatu peristiwa tidak terduga dan tentunya sangat langka. Selain memiliki konsekuensi tinggi, tidak ada yang bisa memprediksi kapan peristiwa tersebut akan terjadi, meskipun di masa sebelumnya pernah terjadi peristiwa serupa.

Lalu, apakah pandemi Covid-19 termasuk ke dalam peristiwa black swan? Mari simak penjelasannya pada microlearning kali ini.

Alasan Mengapa Disebut Teori Black Swan

Pengertian teori black swan pertama kali ditulis oleh Nassim Nicholas Taleb. Seorang profesor yang memang meneliti ilmu-ilmu ketidakpastian. Black swan theory adalah kejadian tidak bisa diperkirakan, memiliki impact besar, dan setelah terjadi justru jadi mudah untuk dijelaskan.

Dengan kata lain, data yang relevan sebenarnya sudah tersedia sebelum suatu peristiwa terjadi, namun tidak diperhitungkan sebagai risiko. Dampak dari black swan ini bisa beragam dan terbagi menjadi dampak positif juga negatif.

Contoh efek negatifnya bisa menyebabkan perekonomian turun drastis, hingga mengancam pasar dan investasi. Lalu, mengapa teori ini disebut sebagai black swan atau teori Angsa hitam? 

Istilah Angsa hitam mulanya diperkenalkan oleh Juneval, seorang penyair Romawi. Di awal abad ke-2, pada karyanya yang berjudul Satire IV, Juneval menulis terkait burung langka mirip angsa dan memiliki bulu hitam. Dari sanalah, Angsa hitam akhirnya menjadi simbol ketidakmungkinan.

Ketidakmungkinan yang terjawab pada tahun 1697. Di mana penjelajah asal Belanda, Willem de Vlamingh tidak sengaja menemukan Angsa hitam di wilayah Australia Barat dan menjadi yang pertama kali melihat Angsa berbulu hitam itu ada. Jadi, ditariklah kesimpulan jika suatu kemustahilan nantinya ternyata bisa dibuktikan kebenarannya. 

Metafora ini akhirnya membawa Taleb untuk meringkasnya ke dalam buku berjudul The Black Swan yang dirilis tahun 2007. Buku ini membahas peristiwa yang langka dan terjadi di pasar uang. Tujuan dari buku ini ternyata untuk membangun ketahanan masyarakat terhadap peristiwa besar tak terduga yang memberi dampak negatif.

Apakah COVID-19 Disebut Black Swan?

Pada tahun 2020 lalu dan berlangsung hingga 2021 ini, tentu ada banyak kejadian tidak terduga dan menggemparkan dunia, yaitu hadirnya virus Covid-19. Apakah pandemi ini termasuk peristiwa black swan?

Apabila peristiwa pandemi global dianalisis menggunakan tiga kriteria black swan, maka jawaban iya. Covid-19 bisa dimasukkan sebagai peristiwa Angsa hitam. 

Alasan Mengapa Pandemi Bisa Disebut Sebagai Black Swan

• Pandemi ini berlangsung global, hampir di seluruh dunia dan tidak diprediksi akan terjadi atau tak terduga sama sekali. Dunia terkejut dengan kehadiran virus Corona jenis baru yang variannya terus bermutasi atau bertambah dari waktu ke waktu.
• Memberikan dampak yang sangat dahsyat di semua sektor dan menggemparkan seluruh dunia. Pada dunia bisnis, efek negatif Black Swan terlihat dari pertumbuhan ekonomi dunia yang merosot hingga 0.4 persen. Ini akibat masyarakat tidak bisa bekerja dengan leluasa atau melakukan kegiatan di luar rumah. Merosotnya perekonomian dunia bisa berubah menjadi resesi ekonomi jika tidak ditangani secepat mungkin.
• Kemerosotan perekonomian dunia dapat diprediksi. Ini memberikan sedikit angin segar dan banyak solusi untuk mempertahankan perekonomian agar negara-negara di dunia tidak mengalami resesi ekonomi.

Black swan dalam pandemi Covid-19 tak hanya memberikan efek negatif saja, terutama di Indonesia. Karena ternyata ada efek positif bagi 18 persen perusahaan dengan naiknya pendapatan mereka di masa pandemi.

Jadi, teori black swan atau teori Angsa hitam ini memang peristiwa yang tidak terduga, bisa memberikan konsekuensi yang besar. Sobat QuBisa dapat mempelajari lebih lengkap mengenai teori Blackswan dengan menyimak hingga akhir video microlearning kali ini.

Selanjutnya, jangan lupa juga mempelajari kursus online gratis dan kursus online berbayar biaya terjangkau seputar bisnis dan entrepreneurship dalam aplikasi siap kerja QuBisa:

• Cara Mengukur dan Meningkatkan Kinerja Bisnis (Business Intelligence Cockpit)
• 5 Pilihan Pola Pengembangan Bisnis & Konsep Mana yang Paling Tepat?
• Apakah Prospek Bisnis di Waktu Pandemi ini Lebih Menjanjikan?