Unduh Aplikasi QuBisa
15 point

Mengapa Sawahlunto Terpilih Sebagai Warisan Dunia UNESCO?

3.2k views · 13 January, 2022

Share
Deri Asta, S.H.

Deri Asta, S.H.

Sawahlunto menjadi salah satu Situs Warisan Budaya Dunia UNESCO sebagai World Heritage atau Situs Warisan Dunia dengan nama “Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto” karena perpaduan antara teknologi pada era tersebut dengan budaya lokal, Sawahlunto.

Faktor pendukung lainnya yang menjadi Sawahlunto jadi warisan dunia bermula dari Kota Lama Tambang Batubara Sawahlunto ditetapkan sebagai cagar budaya peringkat nasional tahun 2014 dengan luas 89,71 hektar. 

Pengajuan kota yang terletak di provinsi Sumatera Barat yang akhirnya berhasil bertransformasi menjadi kota wisata dengan ciri khas peninggalan sejarah era kolonial, khususnya pertambangan ini pun cukup panjang, Anda bisa menyimaknya melalui microlearning di atas.

Selanjutnya, Anda dapat mengetahui beberapa fakta menarik seputar Kota Sawahlunto, dengan membaca artikel di bawah ini.

Fakta Menarik Seputar Kota Sawahlunto

Memiliki Hawa Sejuk

Kota Sawahlunto memiliki luas wilayah kurang lebih 273,45 kilometer persegi, dengan sejumlah 26,5 persen kawasannya berupa area perbukitan yang ditutupi hutan lindung. Ya, Sawahlunto memiliki iklim tropis dengan suhu normal di 22,5 derajat celcius

Tambang Batubara Tertua di Asia Tenggara

Tambang Batubara Ombilin tak hanya menjadi satu-satunya tambang yang ada di bawah tanah. Lebih dari itu, dikenal juga sebagai tambang batu bara tertua di Asia Tenggara. Beberapa peninggalan asli dari tambangnya, yaitu terowongan Mbah Soero, perumahan pekerja dan pekerja tambang (Tangsi Baru dan Tanah Lapang), penyaringan batubara, pabrik kereta api, kantor pemerintahan, pemukiman warga, dan pemerintahan kota.

Dijuluki Sebagai Kota Arang

Di masa lalu, Sawahlunto, terkenal dengan julukkan kota arang. Penyebab munculnya sebutan kota arang ini karena Sawahlunto menghasilkan batubara sebagai sumber energi. 

Kisah Manusia Rantai di Zaman Penjajahan Belanda

Ada sejarah kelam di masa penjajahan Belanda di provinsi Sumatera Barat, termasuk perkembangan tambang Sawahlunto. Di masa itu, Belanda menjadikan masyarakat di sekitar area pertambangan banyak yang menjadi manusia rantai. Manusia rantai ini merupakan julukan untuk rakyat pribumi yang menjadi budak serta dipekerjakan sebagai penambang. Manusia rantai bekerja tanpa henti untuk mengangkat barang tambang pada lubang dengan kedalaman belasan meter dan tidak bisa lari.

Mereka tidak bisa melakukan perlawanan, sebab jika berani melakukan perlawanan, maka mereka akan menerima cambukan, juga siksaan yang lebih beragam. Apabila ada yang sakit setelah mendapatkan siksaan, akhirnya ditaruh begitu saja di dalam lubang tambang, yang dijuluki Lubang Tambang Mbah Soero.

Sempat Menjadi Kota Mati

Pada tahun 2000, kota Sawahlunto sempat dianggap kota mati. Hal ini dipicu oleh stok batubara di Sawahlunto sudah hampir habis. Sementara sejak dulu roda perekonomian Sawahlunto bergantung pada pertambangan batubara. Akhirnya penduduk penduduk Sawahlunto semakin berkurang hingga mencapai 20 persen. Sebagian besar penduduk yang meninggalkan Sawahlunto, di antaranya adalah warga pendatang yang tergiur bekerja di lapangan kerja pada kawasan pertambangan. 

Pada saat itu, pemerintah daerah mulai berupaya mengubah citra kota arang menjadi kota turis. Terhitung sejak tahun 2003, pemerintah setempat sudah berupaya melalui banyak cara supaya Sawahlunto menjadi kota wisata. Berangkat dari sanalah akhirnya Kota Sawahlunto pun dipromosikan sebagai Heritage City atau kota peninggalan zaman penjajahan Belanda yang terkenal sebagai pusat pertambangan.

Nah itulah beberapa faktor yang mendukung Sawahlunto menjadi salah satu warisan dunia versi UNESCO dan beberapa fakta unik terkait kota Sawahlunto di provinsi Sumatera Barat. Sama seperti kota-kota lainnya di Indonesia, Sawahlunto pun memiliki banyak tempat wisata yang menarik untuk Anda kunjungi, baik sebagai solo traveler atau bersama keluarga dan pasangan.

Sobat QuBisa masih tertarik dengan fakta sejarah dan geografi lainnya? Yuk, pelajari juga kursus online gratis dalam bentuk video microlearning bertema Geography dan History, pada aplikasi belajar online QuBisa:

0Comments

no profile