Sobat QuBisa, di video sebelumnya kita telah belajar bagaimana cara menganalisis kuadran aktivitas untuk menemukan perbedaan antara passion, hobi, bakat dan hubungannya dengan produktivitas kerja kita. Namun, tidak cukup hanya sampai di situ saja. Harus dilakukan asesmen atau penilaian lanjutan berdasarkan hasil talent mapping yang dilakukan. Talent mapping adalah tes yang dilakukan untuk menemukan potensi diri dan memetakan bakat yang dimiliki. Salah satu tujuan talent mapping test adalah agar Anda bisa lebih fokus untuk mengembangkan bakat Anda

Sebenarnya, tes bakat bukan sekadar untuk mengetahui penjurusan saja, tetapi juga untuk melanjutkan sekolah, membuka bisnis, dan sebagainya. Urutan bakat dalam talent mapping mencerminkan nilai kekuatan dan kekurangan kita. Jika bakat yang Anda miliki muncul di urutan nomor 1 sampai 7, artinya di situlah letak kekuatan Anda. Dengan memahami urutan bakat ini, kita bisa mempraktikkan ungkapan "The right man on the right place." Pemetaan bakat juga akan meningkatkan rasa percaya diri Anda karena Anda bekerja di bidang yang sesuai dengan potensi yang Anda miliki.

Lalu, bagaimana dengan kekurangan Anda? Dilatih bisa saja, tetapi percayalah, hasilnya tidak akan optimal. Ibaratnya, yang diasah dari kapak adalah ujungnya, bukan gagangnya, apalagi kayunya. Kalau ingin berhasil, kenali kekuatan Anda. Kekurangan memang perlu dijaga dan dilatih, tetapi hindari mengerjakan bidang yang merupakan kekurangan Anda.

• Upskill dan Reskill Sebelum Dunia Menggilas Anda
• Tuntutan agar Serba Bisa untuk Anak Muda di Era Sekarang
• Mengembangkan Rasa Percaya Diri