Ketika seseorang pernah menjalani hubungan yang buruk di masa lalu, maka akan muncul rasa trauma yang dapat menimbulkan dampak negatif dalam hubungan selanjutnya. Rasa trauma tersebut akan memunculkan banyak pikiran negatif, termasuk trust issue, rasa was-was, dan kekhawatiran berlebih karena takut tersakiti kembali.

Pikiran negatif dapat memengaruhi cara berhubungan dengan orang lain. Orang tersebut akan kerap merasa insecure, ketakutan dan selalu negatif thinking kepada orang terdekatnya. Hingga tanpa disadari, dirinya menjadi orang yang toxic dan hubungannya pun berubah menjadi toxic relationship. Pada akhirnya ia akan merasa kesepian, karena orang-orang terdekatnya tidak nyaman berada di sampingnya dan meninggalkannya sendiri.

Pola hubungan tersebut kerap muncul karena pikiran akan memengaruhi tindakan dan hubungan kita. Saat pikiran dipenuhi oleh hal negatif, maka tindakan dan hubungan yang dijalankan tidak akan bisa berjalan dengan baik. Oleh karena itu, cobalah untuk memiliki pikiran positif agar dapat menghasilkan tindakan dan hubungan yang positif.

Pelajari selengkapnya keterkaitan antara pikiran positif dan negatif terhadap tindakan dan hubungan yang dijalankan, dengan menyimak hingga akhir video microlearning pada aplikasi belajar online QuBisa berikut ini. Sobat QuBisa, temukan juga rekomendasi kursus online gratis dan kursus online berbayar biaya terjangkau lainnya seputar personal development, di bawah ini:

• Bagaimana Pikiran Menyaring Informasi dan Memberikan Tanggapan?
• Ada 2 Orientasi Seseorang Menggunakan Cara Berpikir Terhadap Suatu Masalah/Tindakan
• Tips Membangun Hubungan Baik