Secara garis besar, branding adalah sarana untuk meningkatkan image sebuah produk dan perusahaan secara keseluruhan. Namun, Anda perlu mengetahui juga definisi personal branding di masa kini. Karena saat ini personal branding bukanlah apa yang kita katakan tentang diri kita melainkan what google say, yang artinya apa yang google katakan.

Untuk mengetahui bagaimana personal branding Anda, cobalah buka smartphone dan ketikkan nama Anda. Apakah muncul sebagai profil dengan image positif atau muncul dengan foto yang kurang mencerminkan diri Anda. Akan lebih baik apabila profil Anda mengarah pada sosial media atau akun LinkedIn.

Selain personal branding, di video ini diulas mengenai contoh branding pada produk dari dua kedai kopi kekinian di Indonesia. Kedua kedai kopi kekinian tersebut memiliki produk yang sama, yaitu minuman. Namun, di kedai kopi Janji Jiwa produknya diberi nama kopi susu. Sedangkan di Kedai kopi Starbucks produknya diberi nama cafe latte. Untuk harganya pun berbeda, di Janji Jiwa segelas es kopi susu diberi harga Rp 18.000 dan di Starbucks harga segelas cafe latte yaitu Rp 46.000

Pahami bahwa kedua produk tersebut beda merk sehingga memiliki value yang berbeda. Value artinya nilai yang dipakai dalam menentukan harga atas dasar nilai mata uang. Dalam hal ini branding produk tergantung bagaimana cara Anda mengemasnya dan mengetahui pasar yang tepat untuk memasarkannya. 

Yuk kembangkan terus skill Anda agar memiliki personal branding yang positif dan dapat menunjang karir di masa depan. Simak microlearning menarik lainnya seputar personal branding di aplikasi belajar online QuBisa.

• Bagaimana IT Telkom Surabaya Membangun Pencitraan Pribadi (Personal Branding)?
• Cara Membangun Personal Branding di Era Digital
• Memahami Personal Branding Menurut Chris Anderson