Unduh Aplikasi QuBisa
15 poin

Contoh dan Penyebab Munculnya Filler Words

4.4k penonton · 21 Mei 2024

Bagikan

Instruktur

Instructor Dr. Abdul Latief

Dr. Abdul Latief

Praktisi - Akademisi - Penulis - Pembicara Publik

Dr. Abdul Latief is a seasoned Writer, Trainer, and Speaker with over 15 years of experience in communication, leadership, and personal development. Currently serving as Head of CS Network & People Development at PT Astra International Tbk – Honda, he has led hundreds of impactful training sessions across industries.
Lihat Semua >

Deskripsi

Kata-kata seperti “Hmm”, “Eee”, “Umm”, dan berbagai gerakan tubuh yang dilakukan berulang-ulang saat berbicara di depan umum, biasa dikenal dengan sebutan “Filler Words”. Bisa dikatakan, hampir semua orang pernah mengeluarkan Filler Words. Filler Words muncul karena otak membutuhkan jeda waktu untuk berpikir. Biasanya, otak memerlukan waktu sekitar 50-150 milidetik untuk memproses informasi. Ketika otak membutuhkan waktu lebih lama untuk memproses sesuatu, filler words cenderung keluar. Selain itu, filler words juga bisa disebabkan oleh kebiasaan, ketidaksiapan, atau keraguan, seperti memikirkan “Apakah ini benar atau salah?” atau “Apakah ini sudah tepat?” yang memicu kemunculannya.

Akan tetapi kehadiran filler words dapat diminimalisir, bahkan dapat dihilangkan lho! Yuk asah kemampuan public speaking Anda melalui microlearning, kursus online, hingga webinar pada platform belajar online QuBisa:

0Komentar

no profile