Di video pembelajaran sebelumnya disebutkan bahwa learning agility itu ibarat landasan pacu pesawat terbang. Makin panjang landasannya, makin baik pula kemampuan pesawat untuk melakukan pendaratan dengan aman dan lancar dibandingkan dengan landasan pacu yang pendek.

Center for Creative Leadership, salah satu institusi terkenal di Asia Pasifik telah melakukan survei di tahun 2014 bahwa individu yang memiliki learning agility tinggi menunjukkan perilaku kerja yang lebih kreatif, aktif, dan berani mengungkapkan pendapat, optimis, tidak mudah panik, serta mampu melakukan perbaikan diri secara berkelanjutan.

Oleh sebab itu, tidak salah jika saat ini banyak perusahaan mencari individu yang memiliki learning agility tinggi untuk menjadi kandidat karyawan di perusahaan mereka. Selain sifat aktif dan kreatif, karakter optimis yang menjadi ciri khas para milenial juga penting karena tidak semua orang memiliki rasa optimisme, apalagi di masa pandemi seperti saat ini.

Tidak mudah panik menghadapi masalah berat juga menjadi acuan individu dengan learning agility tinggi karena berhubungan pula dengan kemampuan memperbaiki diri secara terus-menerus sesuai perkembangan zaman. Selengkapnya, Sobat QuBisa dapat menyimak ulasan detail hasil survei Center for Creative Leadership dalam video ini.

Jangan lupa, pelajari juga rekomendasi video microlearing dan kursus online gratis lainnya dengan tema pengembangan diri pada platform kursus online QuBisa berikut ini:

• Keterkaitan WIIFM (What's in it For Me) Dengan Mental Agility
• 7 Cara Meningkatkan Mental Agility
• Konsep Learning Agility Adaptasi dari Burke 2017 (1/2)