4.1k penonton · 3 Mei 2022
Struktur risiko, penilaian risiko, dan pihak yang terkena merupakan identifikasi risiko. Identifikasi risiko sama dengan analisis risiko. Analisis risiko adalah kegiatan menemukan, mengenali, hingga mendeskripsikan risiko. Dari identifikasi risiko ini kemudian dilakukan penetapan kriteria penilaian risiko yang di dalamnya terdapat dampak risiko, kemungkinan risiko, dan matrik risiko.
Untuk menentukan skala dampak masuk ke dalam risiko low, medium, dan high maka dibuat rumusannya. Contoh risk registernya bisa Anda lihat pada microlearning ini. Dari risk register, Anda dapat melihat perumusan kemungkinan dan dampak. Lalu lakukanlah mapping risiko, sehingga Anda bisa mengetahui.
Contoh rumusan dampak berdasarkan kategori risiko dalam perusahaan di microlearning ini mempunyai 12 kategori dengan skala manajemen risiko 1 sampai 5. Semakin kecil rumusan maka semakin generic. Semakin tinggi semakin detail. Angka 1 biasanya menunjukkan tidak berdampak. Angka 2 rendah dampaknya, 3 menengah, 4 besar, 5 dahsyat.
Akan tetapi, rumusan yang Anda buat jangan kualitatif. Mengapa? Karena Anda akan kesulitan membedakan mana risiko menengah dan besar. Jadi, Anda perlu membuat yang semi kualitatif. Contohnya K3. Jika dari hasil perumusannya berwarna kuning dan merah apakah Anda harus menerima konsekuensi atau mengganti strategi. Apa itu konsekuensi? Arti konsekuensi adalah hasil dari suatu perbuatan atau pilihan.
Mari mempelajari lebih lanjut mengenai manajemen risiko yang ada di aplikasi siap kerja QuBisa:
Leading University in the field of Marine Science and Technology in Surabaya
0Komentar
QuBisa © 2025. All rights reserved.