Body Language sebagai Pendukung Penampilan

Seiring dengan perkembangan fashion saat ini, banyak anak muda yang memilih menggunakan sustainable fashion. Apa itu sustainable fashion? Sustainable fashion adalah fashion yang berkelanjutan dan dapat digunakan kembali oleh orang lain. Tidak masalah menggunakan pakaian yang harganya lebih murah, asalkan Sobat QuBisa tahu bagaimana menempatkan diri saat bertemu dengan orang lain.

Agar penampilan terlihat menarik dan sedap dipandang, Sobat QuBisa harus mengetahui model pakaian seperti apa yang sebaiknya digunakan sesuai postur tubuh masing-masing. Apabila Anda memiliki postur tubuh gemuk dan pendek, hindari menggunakan pakaian yang kebesaran dan berbahu terlalu lebar. Ya, body language yang kita tampilkan memiliki pengaruh sangat besar terhadap orang lain, yaitu sebesar 55%, sementara kata-kata hanya 7%, dan tone suara 38%.

Apa sih body language itu? Body language adalah bahasa tubuh sebagai salah satu cara melakukan komunikasi. Beberapa hal yang termasuk contoh body language antara lain, senyuman, jabat tangan, kontak mata, dan gerak tubuh. Kemudian apa yang harus dilakukan apabila kita bertemu dengan atasan atau rekan kerja lainnya dalam keadaan tidak siap atau dengan penampilan seadanya?

Jangan khawatir, meski merasa tidak nyaman, namun Sobat QuBisa akan tertantang untuk dapat mengubah ketidaknyamanan menjadi pintu pembuka komunikasi efektif terhadap orang lain. Bagaimana? Makin percaya diri, kan sekarang? Untuk menambah pengetahuan Sobat QuBisa terkait cara berkomunikasi dan body language, simak yuk microlearning dan aneka kursus online gratis lainnya di platform e-learning QuBisa berikut:

• Tingkatkan Kemampuan Komunikasi Virtual dengan Digital Body Language dan Netiquette
• Beri Dampak Positif Melalui Personal Empowerment
• 4 Sikap Kerja yang Produktif