Unduh Aplikasi QuBisa
15 point

Berbagai Berita dan Survey Akibat Negatif Kecanduan Gawai di Usia Dini

1.9k views · 13 January, 2022

Share
Dr. Abdul Latief

Dr. Abdul Latief

Kecanduan gadget selama pandemi sebenarnya bukanlah hal yang aneh, sebab tidak dimungkiri jika selama terjadinya pembatasan sosial berskala besar hingga PPKM, membuat frekuensi beraktivitas di rumah jadi meningkat. Selain itu, metode pembelajaran yang berubah daring pun menjadi salah satu pemicu seringnya anak bercengkrama dengan gadget.

Pengaruh Negatif Gadget pada Anak

Dalam video microlearning kali ini, Dr. Abdul Latief membahas tentang beberapa berita dan survey mengenai akibat negatif kecanduan gawai pada anak-anak. Salah satunya pada tahun 2018, sempat ada kejadian atau berita yang menggegerkan publik. Beritanya mengenai 2 pelajar, masing-masing berusia 15 dan 17 tahun di Bondowoso, Jawa Timur yang mengalami gangguan jiwa akibat ketergantungan luar biasa terhadap smartphone. Keduanya sampai membenturkan kepala ke dinding ketika smartphone-nya diambil oleh orang tuanya, dan menganggap orang tua mereka jahat.

Selain itu, sepanjang bulan Januari hingga September 2019, rumah sakit jiwa Jawa Barat menangani sebanyak 100 pasien gangguan jiwa akibat kecanduan game. Rata-rata usia penderitanya di rentang 15 hingga 17 tahun. Lebih mirisnya lagi ada yang 3,5 tahun. Selanjutnya, Anda dapat mengetahui lebih lengkap mengenai fakta tentang pengaruh negatif kecanduan gadget pada anak, dengan menyimak hingga akhir rangkaian video microlearning di atas. 

Lalu apa yang harus dilakukan orangtua, agar anak-anak terhindar dari kecanduan gadget? Yuk, simak tipsnya dalam artikel di bawah ini.

Tips Supaya Anak Tidak Kecanduan Gadget

Sebagai orang tua, Anda pasti menginginkan yang terbaik untuk Anak, bukan? Kemudian tidak ingin anak mengalami hal-hal negatif akibat kecanduan pada penggunaan gadget. Untuk itu, Anda bisa menerapkan beberapa tips di bawah ini sebagai upaya pencegahan dini.

Memberikan Contoh yang Baik

Sejak kecil, anak belajar dari lingkungan sekitarnya atau meniru kebiasaan yang dilihatnya dari orang-orang sekitar, termasuk Anda sebagai orang tua. Jadi, jika Anda terlihat sering memainkan gadget, anak pun tentu akan melakukan hal yang sama, mengikuti kebiasaan Anda.

Menurut situs web Common Sense Media, salah satu cara efektif mengatasi anak kecanduan gadget adalah memberikan contoh yang baik. Apabila Anda tidak ingin anak terlalu sibuk bermain dengan smartphone-nya, maka Anda pun harus bijak dalam mengatur waktu menggunakan perangkat tersebut.

Perlu diingat juga, bahwa larangan Anda tidak akan membuahkan hasil pada generasi alpha tanpa Anda memberikan contoh yang sama.

Memperbanyak Aktivitas Bermain Secara Langsung

Screen time pada gadget memang bagaikan dua sisi mata pisau. Di satu sisi membuat anak bisa belajar lebih banyak, di sisi lain bisa menimbulkan efek negatif yang mengkhawatirkan. Sebagai upaya mengatasi anak kecanduan menggunakan gadget, Anda harus membiasakan mereka untuk lebih banyak menghabiskan waktu bermain serta belajar secara langsung tanpa melibatkan smartphone maupun gadget lainnya.

Contohnya saja Anda mengajak anak untuk bermain lempar bola, berkebun, dan kegiatan mengasyikkan lainnya. Tak hanya meminimalisir ketergantungan anak terhadap gadget saja. Bermain di luar rumah bisa memberikan manfaat yang mendukung tumbuh kembang anak secara fisik.

Menentukan Tempat Tidak Boleh Ada Akses Gadget

Selain membuat aturan membatasi waktu penggunaan gadget, akan lebih baik jika Anda juga menentukan tempat mana saja yang tidak boleh ada akses gadget bersama anak. Contohnya saja tidak boleh dipakai di kamar karena merupakan tempat istirahat. Kemudian tidak ada gadget di atas meja makan ketika sedang makan bersama keluarga. Selain itu, satu jam sebelum tidur, pastikan tidak ada perangkat digital yang ada di sekitar anak.

Memberikan Literasi Digital Kepada Anak Terkait Bahaya Penggunaan Internet

Seperti yang kita ketahui, ada banyak risiko dan bahaya yang mengancam di internet. Mulai dari kebocoran data pribadi, rentan cyberbullying, banyak konten-konten negatif yang memicu misinformasi dan disinformasi, bahkan peredaran hoaks yang merajalela. 

Anda perlu memberikan literasi digital terkait hal-hal ini. Mulai dari cara menghindari dan mengatasinya. Ini berguna bagi anak, agar ketika sudah mengakses gadget tanpa pengawasan orang tua lagi, mereka tidak mudah termakan hoax dan lebih bijak dalam menggunakan internet, terutama terkait data pribadi. Hal ini pun mendorong anak untuk lebih bijak dalam berinternet dan bermedia sosial.

Jangan Meletakkan Gadget Sembarangan

Anda pasti setuju jika Anak yang merupakan generasi alpha sangat mahir menggunakan gadget padahal tidak Anda ajarkan sebelumnya, bahkan tak jarang mereka hapal pola kunci smartphone orang dewasa di sekitarnya. Oleh sebab itu, dalam berupaya mengatasi anak kecanduan gadget, Anda harus lebih berhati-hati saat meletakkannya.

Selain fakta dan tips agar anak terhindar dari kecanduan gawai di atas. Jangan lewatkan juga pembahasan seputar teknologi, psikologi dan pengembangan diri lainnya dalam platform belajar online QuBisa, berikut ini:

0Comments

no profile