Setiap ibu memiliki risiko mengalami mom shaming. Karena kita tidak dapat mengontrol orang lain, cara menghentikan mom shaming harus dimulai dari dalam diri sendiri. Cara paling efektif untuk menghentikan mom shaming adalah dengan teknik komunikasi asertif. Teknik komunikasi asertif adalah sikap berkomunikasi yang jujur juga tegas.

Jika ada orang yang berkata atau berpendapat kasar terhadap pola asuh yang ibu lakukan, komunikasikan dengan jujur dan tegas bahwa setiap kondisi anak berbeda dan jelaskan bahwa pola asuh inilah yang terbaik dan sudah dipilih untuk anak.

Media sosial juga sering menjadi media wadah mom shaming. Batasi privasi media sosial agar terhindar dari mom shaming. Tidak segala hal tentang anak dan kehidupan pribadi perlu diungkap di media sosial. Mengapa? Karena ini membuka kesempatan orang lain untuk menjatuhkan hal-hal yang kita tunjukkan di media sosial.

Para ibu harus yakin dan percaya diri bahwa pola asuh yang dilakukan sudah melewati pertimbangan dan pemikiran yang matang, menyesuaikan dengan karakter anak. Komunikasikan juga hal ini pada pasangan Anda agar saat mengalami mom shaming, para ibu memiliki kekuatan dan bantuan di sampingnya.

Jangan lewatkan juga video microlearning dan webinar gratis lainnya seputar moms shaming pada platform belajar online Indonesia Qubisa:

• Contoh-contoh Bentuk Mom Shaming yang Sering Terdengar
• Tetap Percaya Diri Menghadapi Mom Shaming
• Menjaga Kesehatan Mental dan Bersabar, Kunci Menghadapi Mom Shaming