Founder & CEO PT DCI Indonesia, Tbk.
Otto Toto Sugiri adalah pendiri dan CEO PT DCI Indonesia Tbk (DCII), perusahaan pusat data terkemuka di Indonesia yang berperan penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi digital nasional. Didirikan pada tahun 2011, DCI menyediakan infrastruktur pusat data berstandar global dan telah menjadi pusat data Tier IV pertama di Asia Tenggara dengan tingkat ketersediaan layanan (SLA) 99,999%.
Karier profesional Sugiri dimulai sebagai insinyur di PT Telkom pada tahun 1983, di mana ia kemudian menjabat sebagai direktur operasi jaringan hingga tahun 2004. Pada tahun 1989, ia mendirikan PT Sigma Cipta Caraka, dan pada tahun 1994, ia turut mendirikan PT Indointernet (Indonet), penyedia layanan internet pertama di Indonesia.
Di bawah kepemimpinannya, DCI telah melayani berbagai perusahaan lokal dan internasional, termasuk penyedia layanan cloud global, platform e-commerce terkemuka, penyedia layanan telekomunikasi, serta institusi keuangan dan asuransi. Sejak go public pada tahun 2021, DCI terus memperluas kapasitasnya dan berinvestasi dalam kecerdasan buatan untuk meningkatkan efisiensi operasional.
Pada tahun 2023, Sugiri diakui sebagai salah satu pengusaha teknologi terkemuka di Indonesia dan masuk dalam daftar EY World Entrepreneur Of The Year™ Class of 2023. Dengan kekayaan bersih sebesar US\$2,5 miliar per April 2023, ia menduduki peringkat ke-19 orang terkaya di Indonesia versi Forbes.
Sugiri adalah lulusan RWTH Aachen University di Jerman dan dikenal sebagai pelopor dalam industri teknologi informasi Indonesia. Visinya dalam membangun infrastruktur digital yang andal telah menjadikan DCI sebagai tulang punggung transformasi digital di Indonesia.
Otto Toto Sugiri adalah salah satu tokoh penting dalam industri teknologi dan pusat data di Indonesia. Sebagai pendiri dan CEO PT DCI Indonesia Tbk (DCII), Sugiri telah membawa perusahaan menjadi pionir dalam penyediaan layanan pusat data berstandar internasional. DCI dikenal sebagai pusat data Tier IV pertama di Asia Tenggara, sebuah pencapaian yang menunjukkan komitmen Sugiri terhadap kualitas, keandalan, dan keamanan data.
Perjalanan kariernya dimulai dari PT Telkom, tempat ia mengawali peran sebagai insinyur pada tahun 1983 dan berkembang menjadi Direktur Operasi Jaringan hingga 2004. Pada tahun 1989, ia mendirikan PT Sigma Cipta Caraka (Sigma), yang kemudian menjadi salah satu perusahaan IT terbesar di Indonesia. Ia juga turut mendirikan PT Indointernet (Indonet) pada 1994, yang menjadi Internet Service Provider (ISP) pertama di Indonesia. Keberhasilan ini memperlihatkan visi jangka panjangnya dalam membangun infrastruktur digital di tanah air.
Melalui DCI Indonesia, Sugiri menyediakan layanan data center untuk perusahaan lokal dan global, termasuk platform cloud, e-commerce, telekomunikasi, serta institusi keuangan. Dengan tingkat layanan SLA hingga 99,999%, DCI berhasil memperoleh kepercayaan sebagai mitra teknologi strategis dalam transformasi digital nasional. Pada tahun 2021, DCI resmi melantai di Bursa Efek Indonesia dan terus berekspansi guna memenuhi kebutuhan digital masa depan, termasuk dengan pengembangan teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI).
Kepemimpinannya yang visioner juga diakui secara internasional. Pada tahun 2023, Sugiri terpilih sebagai perwakilan Indonesia untuk EY World Entrepreneur Of The Year™. Pada tahun yang sama, Forbes mencatat kekayaan bersihnya sebesar USD 2,5 miliar dan menempatkannya dalam daftar 20 orang terkaya di Indonesia. Dengan latar belakang akademik dari RWTH Aachen University di Jerman, Sugiri telah membuktikan bahwa inovasi dan dedikasi dapat mendorong Indonesia menjadi pemain utama dalam lanskap digital global.
QuBisa © 2025. All rights reserved.