Instruktur - Budiman Sudjatmiko

Budiman Sudjatmiko adalah seorang aktivis, politikus, dan pemeran asal Indonesia yang dikenal luas karena kiprahnya dalam dunia politik dan perjuangan sosial sejak era reformasi. Ia pernah menjabat sebagai Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dan saat ini mengemban amanah sebagai Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan. Dalam berbagai peran strategis tersebut, Budiman menunjukkan komitmen kuat terhadap isu-isu kerakyatan, keadilan sosial, dan pemberdayaan masyarakat desa.

Nama Budiman mulai dikenal publik secara luas sejak keterlibatannya dalam gerakan reformasi pada era Orde Baru. Ia merupakan pendiri sekaligus pemimpin Partai Rakyat Demokratik (PRD) — partai yang lahir sebagai bentuk perlawanan terhadap pemerintahan otoriter saat itu. Salah satu momen paling ikonik adalah ketika Budiman membacakan manifesto PRD secara terbuka di ruang sidang, sebuah langkah yang dianggap berani di tengah tekanan politik yang ketat kala itu.

Setelah era reformasi, Budiman tetap aktif dalam berbagai gerakan sosial dan politik, termasuk sebagai penyusun utama Undang-Undang Desa, yang menjadi tonggak penting dalam memperkuat otonomi dan pembangunan desa di Indonesia. Ia juga menggagas dan mendirikan Gerakan Inovator 4.0, sebuah gerakan yang mendorong generasi muda Indonesia untuk berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi di era digital.

Selain dikenal di ranah politik, Budiman juga memiliki kontribusi di dunia literasi. Karyanya yang berjudul "Anak-Anak Revolusi" menjadi salah satu buku penting yang merekam perjalanan aktivisme di masa Orde Baru. Buku ini tidak hanya menggambarkan sisi perjuangan, tetapi juga memberikan refleksi mendalam mengenai arti demokrasi, kebebasan, dan semangat perubahan.

Dengan latar belakang yang kuat sebagai aktivis, pemikir, dan pelaku kebijakan, Budiman Sudjatmiko adalah sosok yang terus berkontribusi bagi kemajuan bangsa. Ia menjadi simbol perjuangan generasi muda yang terus relevan dalam mendorong perubahan, baik di bidang politik, sosial, maupun teknologi.