Bagaimana cara menjadi pemimpin yang efektif? Pertanyaan ini menjadi salah satu pertanyaan yang seringkali muncul, ketika seseorang berada dalam kondisi harus memimpin satu tim kerja. Tim kerja di sini bisa di perusahaan milik sendiri yang sedang dibangun dan dikembangkan, bisa pula di perusahaan tempat Anda bekerja sebagai karyawan.
Membangun keterampilan kepemimpinan sangat penting untuk keberhasilan tim dan perusahaan. Ini tak bisa dipungkiri. Lalu, apa saja tips terbaik menjadi pemimpin yang efektif?
Kompetensi yang Harus Dimiliki Seorang Pemimpin
Menjadi seorang pemimpin bukan berarti harus memiliki kekuatan besar untuk memerintah orang-orang yang berada di bawah kepemimpinannya, bukan pula karena kecerdasan dan kemampuannya mengatur orang-orang.
Lebih dari itu, pemimpin yang sebenarnya adalah pemimpin yang memiliki kekuatan dalam kepribadiannya, sehingga mampu menjadi panutan bagi orang lain, bisa mendorong munculnya ide-ide baru, dan membantu orang-orang yang dipimpin menemukan solusi kreatif untuk menjawab tantangan yang dihadapi tim.
Kehadiran generasi milenial yang mulai memasuki dunia kerja juga ikut mengubah gaya kepemimpinan saat ini menjadi lebih kreatif dan efektif. Untuk bisa menjadi pemimpin yang efektif, ada 5 kompetensi pemimpin yang harus Anda miliki terlebih dahulu, yaitu:
- Memiliki cara berpikir dan cara pandang yang Luas
- Memiliki kemampuan berkomunikasi dengan baik dan mampu memberi pengaruh positif kepada seluruh tim.
- Memiliki kemampuan dalam perencanaan dan pengorganisasian untuk setiap pekerjaan dan orang-orang yang berada di bawah kepemimpinannya.
- Bersama-sama dengan tim berusaha mewujudkan semua rencana menjadi kenyataan.
- Mampu melakukan pengembangan tim dengan baik melalui konseling, coaching, leadership training, dan sebagainya.
Tips Terbaik Menjadi Pemimpin yang Efektif
Setelah paham kompetensi apa saja yang perlu dimiliki seorang pemimpin, maka selanjutnya Anda perlu pula mengetahui, apa yang harus dilakukan agar bisa menjadi pemimpin yang efektif?
Jawaban atas pertanyaan ini sebenarnya banyak sekali, namun pada dasarnya, ada 5 hal krusial yang menjadi pondasi, antara lain:
Komunitas Dua Arah yang Dibangun dengan Menyesuaikan Situasi dan Kondisi
Pemimpin yang efektif memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik. Ini tentu Anda sudah paham. Namun, komunikasi yang dimaksudkan di sini adalah komunikasi dua arah. Anda sebagai pemimpin memiliki hak bicara dan berpendapat, begitu pun dengan orang-orang yang Anda pimpin, mereka memiliki hak yang sama.
Komunikasi menjadi pondasi utama yang menentukan kelangsungan tim Anda dan sebagai cara Anda bisa memimpin tanpa sekat dengan tim Anda.
Agar komunikasi dua arah dapat terbangun dengan baik, Anda perlu meluangkan waktu untuk melakukan analisis metode komunikasi yang tepat bagi tiap-tiap orang di tim Anda, misalnya dengan metode one on one konseling, metode komunikasi dalam forum yang efektif, dan sebagainya.
Bersamaan dalam upaya Anda menemukan metode komunikasi yang efektif ini, Anda juga perlu belajar dan berlatih menjadi pendengar yang baik bagi tiap-tiap orang dalam tim Anda.
Komunikasi yang terbuka, jujur, dan transparan, secara tak langsung juga akan membangun kepercayaan antara Anda dan anggota tim. Kepercayaan ini penting dibangun karena tidak ada satu orang pun yang akan merasa nyaman bekerja sama dengan orang yang tak dia percaya, kan?
Mendorong Pertumbuhan Secara Personal dan Tim
Untuk dan mendorong terjadinya pertumbuhan, baik secara personal di tiap-tiap orang di dalam tim Anda maupun mendorong pertumbuhan tim secara keseluruhan, hal pertama dan utama adalah dimulai dari diri Anda sendiri terlebih dahulu.
Anda ingin tim Anda bertumbuh, maka Anda pun perlu bertumbuh terlebih dahulu. Anda ingin seluruh karyawan memiliki motivasi yang tinggi, tentunya hal ini dimulai dari diri Anda dan bagaimana Anda membantu seluruh tim memiliki motivasi mencapai sukses tim yang tinggi.
Jika Anda ingin memberdayakan orang lain sehingga mereka dapat melakukan yang terbaik dan menghadapi tantangan baru, maka Anda perlu berinvestasi dalam pertumbuhan tim.
Caranya bisa dengan mengalokasikan anggaran untuk meningkatkan kapabilitas setiap orang di dalam tim, misalnya dengan sesi konseling dengan Anda atau dengan coaching team, workshop, seminar, learning class online maupun offline, pelatihan di perusahaan untuk meningkatkan sumber daya manusia, dan sebagainya. Setiap individu di dalam tim Anda belajar dan berkembang, otomatis akan memperkuat tim Anda secara keseluruhan.
