Unduh Aplikasi QuBisa
Pengertian Teori Black Swan dalam Dunia Bisnis
Artikel
Business

Pengertian Teori Black Swan dalam Dunia Bisnis

Monica Anggen24 Jan 233 menit membaca

Teori black swan adalah peristiwa yang tidak terduga dan sangat langka. Jika sampai terjadi, maka memiliki konsekuensi yang tinggi. Sayangnya, tidak ada yang bisa memprediksi terjadinya peristiwa tersebut, meskipun di masa sebelumnya peristiwa serupa pernah terjadi. 

Kali ini, Qubisa sebagai platform belajar online Indonesia, akan berbagi tentang pengertian teori black swan dan bagaimana dampaknya terhadap dunia bisnis.

Alasan Mengapa Disebut Teori Black Swan

Pengertian teori black swan pertama kali ditulis oleh profesor yang meneliti ilmu-ilmu ketidakpastian, yaitu Nassim Nicholas Taleb. Dalam teori ini, Taleb mengemukakan bahwa black swan theory bersifat tidak dapat diramalkan, memiliki dampak yang besar, dan setelah terjadi seolah-olah mudah untuk dijelaskan. 

Artinya, data yang relevan sudah tersedia sebelum terjadinya peristiwa, namun tidak diperhitungkan sebagai risiko. Biasanya, peristiwa dari black swan ini menyebabkan penurunan drastis pada bidang ekonomi, serta membawa akibat negatif pada pasar dan investasi. 

Anda mungkin bertanya-tanya, mengapa teori ini disebut black swan atau teori Angsa hitam? Istilah Angsa hitam pertama kali dikenalkan oleh Juneval, seorang penyair dari Romawi. Pada awal abad ke-2, Juneval menulis tentang burung langka yang mirip dengan angsa dan berbulu hitam, pada karyanya yang berjudul Satire IV

Angsa hitam kemudian menjadi simbol ketidakmungkinan. Pada kenyataannya, masyarakat selama ini hanya tahu Angsa berbulu putih saja. Maka jika ada yang berbulu hitam, ini dianggap sebagai variabel dari ketidakmungkinan. Ungkapan ini sering disebut di London, Inggris pada abad ke-16. 

Ketidakmungkinan ini kemudian terjawab pada tahun 1697, setelah seorang penjelajah dari Belanda bernama Willem de Vlamingh menemukan Angsa hitam di wilayah Australia Barat. Dia menjadi orang pertama yang melihat Angsa berbulu hitam. Hal tersebut memunculkan kesimpulan, suatu kemustahilan nantinya bisa disangkal dan dibuktikan kebenarannya. 

black swan atau angsa hitam

Berangkat dari metafora ini, Taleb kemudian meringkasnya dalam buku berjudul The Black Swan yang diluncurkan tahun 2007. Buku ini, membahas tentang peristiwa yang langka dan terjadi di pasar uang. Buku ini bertujuan untuk membangun ketahanan masyarakat terhadap sebuah peristiwa besar yang memberi dampak negatif. 

Taleb mengatakan bahwa bank dan perusahaan perdagangan sangat rentan mengalami peristiwa black swan yang mungkin saja menyebabkan kerugian besar, serta tidak bisa diprediksi sebelumnya. 

Taleb juga menegaskan, suatu peristiwa dikatakan black swan berdasarkan sudut pandang pengamatnya, bukan pelaku yang terkena dampaknya. Untuk dapat memahami teori black swan, Anda memang perlu mengenal lebih dekat mengenai black swan.

Contoh Peristiwa Black Swan

Salah satu contoh peristiwa black swan theory adalah kejadian dahsyat yang menimpa Amerika Serikat pada tanggal 11 September 2001 silam. Dunia digegerkan dengan runtuhnya menara kembar World Trade Center (WTC). Peristiwa yang memakan korban hampir 3.000 jiwa, terjadi akibat menara ditabrakkan dengan sengaja menggunakan pesawat oleh kelompok ekstrimis Al-Qaeda. 

Sebelumnya, menara yang dibangun tahun 1970 ini diklaim tidak akan runtuh walaupun ditabrak oleh pesawat Boeing 707. Hal ini ditegaskan oleh Leader John, Insinyur struktural WTC. Ketika itu, dia mengemukakan bahwa jika WTC ditabrak pesawat, kemungkinan kerusakan yang terjadi, hanya kebakaran hebat yang disebabkan bahan bakar pesawat yang tumpah membanjiri gedung. Namun demikian, struktur bangunannya akan tetap utuh.  

Akibat dari peristiwa ini, ribuan nyawa meninggal dunia, dan ribuan lainnya mengalami luka-luka. Di saat yang sama, perekonomian menjadi kacau, baik pada level nasional maupun internasional. Bahkan, mampu mengubah pandangan dunia terhadap perdamaian antar agama dan ras. 

Dari peristiwa ini, Anda dapat menganalisis menggunakan 3 elemen teori black swan, yaitu:

  • Pertama, peristiwa ini adalah peristiwa yang tidak terduga, tidak diprediksi sebelumnya, dan mampu mengejutkan dunia.
  • Kedua, peristiwa ini memberi dampak yang besar, baik dari segi perekonomian, perdamaian dunia, dan kesehatan masyarakat di lingkungan sekitar. 
  • Ketiga, setelah kejadian ini, banyak pengamat yang dapat memprediksikan bahwa kejadian ini mungkin saja terjadi jika dirasionalkan, dan berdasarkan fakta-fakta di lapangan yang dikumpulkan. 
pandemi corona salah satu contoh kejadian tidak terduga

Apakah Resesi Ekonomi Akibat COVID-19 Disebut Black Swan?

Sebelum melanjutkan membaca, ada baiknya Anda menonton terlebih dulu video yang berjudul Dunia Kita: Dulu Vs Sekarang di Zaman Pandemi Ini. Ini agar Anda lebih mudah memahami bahasan selanjutnya. Kalau sudah, mari lanjutkan membaca.

Periode penurunan ekonomi yang mengakibatkan perlambatan dalam kegiatan ekonomi merupakan definisi resesi ekonomi. Resesi ekonomi biasanya ditandai dengan penurunan produk domestik bruto atau PDB, atau penurunan laba perusahaan. Pekerjaan atau kegiatan yang menyebabkan kekacauan ekonomi dan terjadi setidaknya dua kuartal berturut-turut, juga bisa menjadi tanda resesi. 

Pada tahun 2020 lalu, tentunya banyak kejadian besar tidak terduga yang terjadi dan menggemparkan dunia. Penyebabnya, terjadi wabah virus COVID-19 yang berasal dari Wuhan, China. 

Raden Pardede, Ekonom sekaligus Komisaris Independen Bank Central Asia (BCA), mengemukakan bahwa pada tahun 2020 silam, dunia harus waspada dengan fenomena black swan yang dapat melumpuhkan perekonomian dunia, dan bisa saja berakhir dengan resesi. 

Jika peristiwa pandemi global ini dianalisis menggunakan tiga kriteria black swan, maka ini bisa dikategorikan sebagai peristiwa Angsa hitam. Pertama, pandemi global ini tidak diprediksi akan terjadi dan sama sekali tidak terduga. Dunia dikejutkan dengan kehadiran virus Corona jenis baru. 

Kedua, kejadian ini memberikan dampak yang sangat besar pada semua sektor, hampir di seluruh dunia. Dampak black swan bagi dunia bisnis juga terlihat terjadi pertumbuhan ekonomi dunia yang merosot hingga 0.4 persen. Ini akibat masyarakat tidak bisa lagi bekerja dengan bebas atau berkegiatan di luar rumah. Semua dilakukan secara online. Merosotnya perekonomian dunia bisa berakhir menjadi resesi ekonomi jika tidak segera ditangani. 

Terakhir, muncul pengamatan bahwa pandemi dan kemerosotan perekonomian dunia dapat diprediksi. Sehingga, muncul berbagai solusi untuk mempertahankan perekonomian agar negara-negara di dunia tidak mengalami resesi ekonomi. 

dampak dari teori black swan bisa menyebabkan resesi ekonomi

Jadi, teori black swan atau disebut juga teori Angsa hitam ini memang sebuah peristiwa yang tidak terduga, dapat memberikan konsekuensi yang besar, dan setelah terjadi kejadian ini sebenarnya bisa diprediksi. Namun, prediksi peristiwa Angsa hitam tidak bisa dilakukan oleh pelakunya, tapi berdasarkan dari perspektif pengamatnya.

Jika Anda ingin mengetahui lebih banyak mengenai teori black swan dalam dunia bisnis, Anda bisa mengunjungi platform belajar online Indonesia yang banyak mengulas bahasan tentang teori black swan dan dampaknya, dengan judul Ready for 2021 - A Black Swan Period? Anda bisa mengikuti semua webinar Indonesia, kursus online gratis Qubisa, microlearning, belajar kilat, atau ikut live streaming.

No Image

0Comments

no profile

Artikel Untuk Kamu

Lihat Semua

Saran Untuk Kamu

Lihat Semua