Di tengah perkembangan teknologi dan kemudahan yang dibawanya, menghadirkan perubahan yang wajib Anda sikapi dengan bijaksana, termasuk bagi sebuah brand agar mereknya tetap menancap di hati masyarakat dan tetap unggul dari kompetitor.
Itulah sebabnya, jika Anda adalah pemilik sebuah brand, maka penting sekali membuat materi promosi yang menarik. Salah satunya lewat storytelling. Agar lebih jelas tentang bagaimana cara menerapkan storytelling, kegunaan storytelling dalam bisnis, serta pengertian storytelling, simak pembahasan di bawah ini.
Pengertian Storytelling
Pengertian storytelling adalah tindakan menggunakan cerita guna meraih perhatian konsumen. Storytelling yang baik dapat mengantarkan pesan dengan smooth kepada konsumen melalui unggahan kisah-kisah yang melibatkan emosi mereka.
Saat terhanyut, konsumen akan menjadi tidak menyadari materi promosi yang dikeluarkan brand. Teknik storytelling banyak digunakan karena dapat menarik perhatian target sasaran sekaligus menjawab tantangan akan rasa bosan konsumen terhadap bentuk iklan promosi yang itu-itu saja.
Lewat storytelling, Anda juga bisa menjadi lebih unggul dari kompetitor yang memiliki produk serupa dengan value yang sama. Jadi strategi marketing saat ini, tak lagi berkutat pada perang harga atau menggunakan secara hard selling.
Cara Menerapkan Storytelling
Sebagai salah satu andalan dalam menyajikan konten promosi, storytelling dapat diterapkan dalam berbagai bentuk promosi, seperti artikel ataupun video. Cara menerapkan storytelling dalam masing-masing konten sebenarnya memiliki benang merah yang sama, antara lain:
Mengangkat Kisah Keseharian
Brand harus mengangkat kisah yang dekat dengan keseharian konsumen, misal iklan lembaga pendidikan yang menyasar ibu bekerja. Biasanya struggling mereka terletak pada rasa bingung untuk memutuskan mau resign atau tetap menjadi karyawan. Anda dapat menerapkan storytelling, misalnya dengan menunjukkan kepada konsumen terkait realita bahwa keluar dari pekerjaan bukanlah sebuah solusi utama, terlebih jika keuangan keluarga belum stabil.
Selanjutnya Anda bisa menawarkan solusi dengan menjadi partner ibu tersebut lewat program stimulasi tumbuh kembang si kecil yang Anda tawarkan.
Pilihan Kalimat dalam Storytelling Mudah Dipahami
Perhatikan kalimat yang dipakai dalam membuat konten storytelling. Pilih kalimat yang mudah dipahami serta mewakili apa yang ingin disampaikan. Pemilihan kalimat sesuai diksi juga bisa Anda lakukan agar konten Anda lebih enak didengar atau nyaman dibaca.
Alur Cerita Memegang Peranan Penting
Gunakan alur yang menarik, misal flashback atau yang lainnya. Memberikan kejutan pada konsumen juga dapat Anda terapkan seperti halnya drama Korea yang gemar memberikan plot twist yang tak terduga dan mengejutkan.
Relevansi dan Keterkaitan Konsumen dengan Brand
Tunjukkan kisah yang memiliki keterkaitan antara konsumen dengan brand. Misal seperti yang telah disebutkan dalam contoh sebelumnya yaitu seorang ibu bekerja yang galau, apakah harus resign untuk menemani anak ataukah tetap bekerja.
Anda bisa mengambil keterkaitan di antara keduanya, yaitu program stimulasi yang terinspirasi dari ibu hebat yang bisa bekerja sekaligus memperhatikan perkembangan anaknya. Saat konsumen telah memiliki rasa keterikatan tersebut, maka nama brand akan membekas di hatinya.
Selain menggunakan storytelling, Anda juga bisa memadukan storytelling dengan teknik penulisan promosi iklan yang menarik, misalnya dengan menerapkan copywriting. Nah, ulasan lengkap mengenai copywriting bisa Anda pelajari dengan mengikuti kursus online yang tersedia di aplikasi belajar online QuBisa, di antaranya: