Bersikap open minded di tempat kerja, bukan hanya soal menerima ide-ide baru dan memiliki toleransi tinggi. Tetapi, juga tentang menerima segala sesuatu dan membuka diri terhadap orang yang mendekati Anda. Di sini, Anda juga perlu merangkul berbagai kemungkinan dan peluang yang diberikan kepada Anda, serta siap menerima saran, perhatian, dan perspektif yang berbeda.
Open minded berarti Anda melepaskan prasangka, asumsi, kekakuan, dan sifat egois Anda. Sikap open minded perlu dilatih dan membutuhkan waktu yang tidak singkat. Butuh usaha dan pengorbanan, sehingga ketika Anda terbiasa dengan sikap open minded, hidup Anda akan terasa lebih mudah dan pekerjaan yang Anda lakukan lebih menyenangkan.
Pengertian Open Minded
Open minded dapat disebut sebagai salah satu seni berpikir, di mana Anda akan mampu membuat strategi yang lebih baik, menerapkan berbagai solusi baru, mendengar pendapat orang lain, dan mempertimbangkan masalah dari sudut pandang yang berbeda.
Bersikap open minded tidak berarti Anda setuju dengan semua yang dikatakan orang lain. Namun, Anda dapat memperhitungkan kelebihan dan kekurangannya terlebih dahulu, sehingga terciptalah ide-ide brilian, kreatif, dan inovatif. Bisa dibilang, open minded memiliki hubungan erat dengan creative thinking atau berpikir kreatif.
Menurut Ken Barnes, seorang koordinator di Davis Internship and Career Center Program, University of California, sikap open minded sangat dibutuhkan dalam perusahaan, dan menjadi salah satu karakter karyawan yang banyak dicari oleh manajer perekrutan.
Dalam wawancara penerimaan karyawan, misalnya, manajer perekrutan akan memberikan pertanyaan yang berhubungan dengan sikap open minded Anda dengan memberikan contoh keterampilan yang terkait. Artinya, Anda perlu tahu mengenai Faktor Penentu Pada Saat Sesi Interview Kerja Berlangsung serta Bagaimana Cara agar Interviewer Tertarik untuk Merekrut Anda?
Menerapkan Open Minded di Tempat Kerja dan Manfaatnya
Pikiran terbuka berperan penting bagi kesuksesan karir. Hal ini tak bisa dipungkiri. Atasan Anda akan memperhatikan sikap open minded Anda melalui pendekatan-pendekatan yang Anda ambil dalam menyelesaikan masalah. Jadi, apa saja manfaat yang bisa didapatkan kalau Anda memiliki pikiran terbuka?
Dapat Cepat Beradaptasi dalam Situasi Apa pun
Anda jadi bisa lebih mudah beradaptasi dalam situasi apa pun, termasuk di tempat kerja lama maupun baru ketika memiliki cara berpikir yang open minded. Atasan Anda cenderung mempekerjakan karyawan yang sesuai dengan budaya kerja di perusahaan. Untuk itu, sikap terbuka sangatlah dibutuhkan.
Anda akan lebih mudah bekerja sama dengan rekan yang berbeda latar belakang dan pemahaman dengan Anda. Selain itu, Anda juga akan mampu menunjukkan keterbukaan terhadap perbedaan, seperti jenis kelamin, ras, etnis, usia, dan karakter.
Menjadi Lebih Fleksibel
Berpikiran terbuka berhubungan erat dengan fleksibilitas di tempat kerja. Atasan Anda terkadang memberikan tugas yang menuntut Anda untuk multitasking.
Bisa jadi pula, Anda diberikan kesempatan untuk bergabung dalam sebuah proyek yang memungkinkan Anda belajar hal-hal baru. Fleksibilitas tidak hanya berlaku pada penerimaan tanggung jawab, tetapi juga dalam penentuan karir Anda. Jika sewaktu-waktu Anda merasa pekerjaan yang Anda jalani sudah tidak sesuai, Anda dapat menggunakan pendekatan open minded ini untuk mengubah alur karir Anda.
Mampu Bekerja dalam Tim
Karyawan dengan pemikiran terbuka akan mudah diterima oleh tim manapun. Ini tertuang pula, dalam buku The 7 Habits of Highly Effective People, karya Steven Covey, dalam pendekatan ‘bersinergi’.
Orang yang berpikiran terbuka akan mampu bersinergi dengan rekan kerjanya dan melibatkan diri dalam pengambilan keputusan, yang akan berdampak baik bagi pengembangan karir.
Berpikiran terbuka juga akan membantu Anda menyelesaikan konflik, baik antar personal maupun internal tim, dengan cara mendengarkan berbagai pihak untuk mencari solusi terbaik.
Cara Melatih Diri agar Berpikiran Terbuka
Dalam sebuah perusahaan, karyawan cenderung bergaul dengan rekan yang memiliki perspektif yang sama. Namun, hal ini ternyata dapat menghambat Anda dalam berpikiran terbuka.
John Brown, seorang psikolog dan konsultan pengembangan organisasi di EPIC Insurance Brokers & Consultants, menyebutkan bahwa menjadi open minded sebenarnya seperti mengadu mental dan intuisi untuk saling berlawanan.
Brown menambahkan, dalam otak manusia terdapat sebuah ‘skema’ yang terbentuk dari pengalaman hidup, keyakinan, penguatan sosial, dan lain sebagainya. Ketika informasi baru didapatkan, manusia akan menyesuaikan dengan skema yang ada. Orang yang closed minded akan menolak informasi yang berbeda dengan skema tersebut, namun tidak dengan orang yang berpikiran terbuka.
Lalu, bagaimana cara agar dapat berpikir lebih terbuka?
Berani Mengajukan Pertanyaan
Ajukan pertanyan untuk hal-hal yang belum Anda pahami dengan baik. Cara ini, bisa membantu Anda mendapatkan pengertian dan pemahaman yang lebih baik atas sesuatu yang belum benar-benar Anda mengerti. Nantinya, jawaban dari pertanyaan itu, bisa menjadi rujukan dalam mengambil keputusan dengan bijak. Hindari asumsi dan spekulasi yang membuat Anda berpikiran sempit.
Perluas Jaringan
Dengan memperluas jaringan, Anda akan bertemu dengan lebih banyak orang yang mempunyai sudut pandang yang berbeda. Jangan biarkan diri Anda terisolasi dengan lingkaran pertemanan yang itu-itu saja.
Dengarkan dengan Baik
Ada banyak orang yang lebih senang berbicara, alih-alih mendengarkan. Untuk itu, Anda perlu belajar dan mau mendengar. Kalau Anda mendengarkan dengan baik, Anda jadi bisa lebih paham mengenai topik yang sedang dibahas. Dengan cara ini, Anda akan memperluas wawasan Anda.
Open minded berarti Anda melepaskan prasangka, asumsi, kekakuan dan sifat egois Anda. Sikap open minded perlu dilatih dan membutuhkan waktu yang tidak singkat. Anda perlu meluangkan waktu untuk terus melakukan upgrade diri, bisa dengan belajar banyak hal dengan mengikuti kursus online gratis maupun kursus berbayar.
Untuk itu, bergabung saja di Qubisa, platform belajar online Indonesia, yang punya banyak materi pembelajaran terbaru dan terkini. Anda bisa mulai belajar tentang personal development dan pengembangan karir, HR Management, bisnis, atau mengikuti berbagai webinar yang tersedia.
Manfaat yang Anda dapatkan dari sikap open minded, antara lain mampu beradaptasi, fleksibel, dan bisa bekerja dalam tim. Untuk melatih berpikiran terbuka, Anda dapat melakukannya dengan cara mengajukan banyak pertanyaan, memperluas jaringan, dan mendengarkan dengan aktif.
