Apakah kamu sering memperhatikan tagline atau slogan beberapa brand yang mudah diingat? Tagline yang membekas di benak konsumen bisa memberikan kesan tersendiri, sehingga konsumen bisa mengingat produk maupun layanan bisnis Anda untuk waktu yang lama. Apa itu tagline? Tagline adalah deskripsi singkat yang digunakan dalam kampanye pemasaran. Apa fungsi tagline bagi bisnis Anda dan apa saja jenis-jenis tagline? Baca selengkapnya, yuk.
Jenis-Jenis Tagline
Tagline Deskriptif
Tagline deskriptif adalah jenis tagline yang mendeskripsikan brand berdasarkan keunggulan atau manfaat utama dari produk atau jasa. Contoh tagline deskriptif adalah Buy it. Sell it. Love it. dan The World’s Online Marketplace dari eBay.
Tagline Provokatif
Tagline provokatif umumnya menggunakan pilihan kata yang persuasif, menantang, kadang menyentuh emosi dengan lebih agresif. Contoh tagline provokatif, “Tumbuh Itu ke Atas, Bukan ke Samping” dari merek susu HiLo Teen.
Tagline Imperatif
Tagline imperatif diawali dengan kata kerja “mengajak” bahkan memberi kesan memerintah audiens untuk melakukan sesuatu yang spesifik dan relevan sesuai dengan value produk. Contoh tagline imperatif: Get an Idea dari Yellow Pages.
Tagline Spesifik
Tagline spesifik cenderung menonjolkan kelebihan spesifik suatu brand yang membuat audiens langsung ingat. Bahkan tagline spesifik bisa menggunakan satu atau dua kata saja. Contoh, “Indomie Seleraku” dari brand Indomie yang sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia.
Tagline Superlatif
Tagline superlatif bisa terlihat dari pilihan kata yang digunakan, yaitu cenderung berani atau menantang. Tagline yang dibuat biasanya menunjukkan brand memberi jaminan kalau produk mereka yang terbaik dan sesuai kebutuhan konsumen. Contoh tagline superlatif:
- Kapal Api, Jelas Lebih Enak dari brand Kapal Api
- The Happiest Place on Earth dari Disneyland.
Mengenal Fungsi Tagline
Untuk Meningkatkan Brand Awareness
Ketika ada brand baru dan butuh dipromosikan agar dikenal masyarakat, maka penggunaan tagline akan memudahkan prosesnya. Tagline yang menarik akan membuat masyarakat menyadari keberadaan produk dan lebih mudah mengingatnya.
Penyebutan tagline yang dilakukan secara terus menerus akan membangkitkan rasa penasaran calon konsumen sehingga mereka terdorong untuk mencari tahu lebih banyak. Setelah calon konsumen mengenali produk dari informasi yang mereka dapatkan, mereka akan lebih mudah untuk menjadi konsumen.
Contoh: Karena Anda Begitu Berharga yang merupakan tagline dari brand L'Oreal Paris.
Memperkuat Brand Positioning
Brand positioning adalah salah satu strategi marketing suatu merek agar bisa semakin dekat dengan konsumen. Dengan adanya tagline yang unik dan mudah diingat, konsumen akan merasa dekat dan loyal dengan brand. Contoh: Always Listening Always Understanding dari Prudential.
Menunjukkan Keunggulan dari Kompetitor
Dunia bisnis pada dasarnya tidak terlepas dari kompetisi untuk menjadi yang terbaik di mata pelanggan. Apa pun bisnisnya, selalu ada kompetitor yang menawarkan produk atau layanan yang sama. Selain menawarkan kualitas produk atau layanan, Anda bisa memanfaatkan fungsi tagline untuk membuat konsumen terkesan dan memilih produk dari brand yang Anda tawarkan. Dengan cara ini, Anda bisa lebih unggul dari kompetitor. Contohnya pada penggunaan tagline dari brand Relaxa, “Permen Wangi ya Relaxa.
Menjadi Identitas Brand dan Membuat Brand Istimewa
Identitas merek (brand identity) pada dasarnya terkait dengan sesuatu yang terlihat, seperti desain, warna, dan logo, yang membedakan suatu brand dengan brand lainnya. Fungsi tagline yang singkat, jelas, padat, dan mudah diingat dapat memperkuat identitas suatu merek. Contoh: Mengatasi Masalah Tanpa Masalah dari Pegadaian.
Itulah penjelasan tentang apa itu tagline, jenis tagline, dan fungsi tagline. Untuk bisa membuat tagline yang menarik, unik, dan mudah diingat, tak ada salahnya Anda juga mempelajari tentang Dasar-Dasar Copywriting.