Ada banyak cara yang bisa kamu lakukan agar website muncul di halaman pertama hasil pencarian Google saat audiens mengetikkan kata kunci tertentu. Salah satu cara yang bisa kamu terapkan adalah menggunakan teknik SEO. Nah, pada artikel ini, pelajari yuk panduan dan tips menerapkan SEO website.
Apa Itu SEO?
Pengertian SEO atau search engine optimization adalah suatu strategi optimasi website yang terdiri dari SEO on page dan SEO off page, serta bekerjanya harus sesuai dengan algoritma Google yang berlaku.
Dasar Teknik SEO yang Wajib Anda Tahu Saat Belajar SEO
1. Konsep Dasar dan Tools Pendukung
Untuk bisa menerapkan dan mengimplementasikan teknik SEO, kamu perlu paham dulu konsep dasar dari SEO, mulai dari cara kerja mesin pencari, indikator penting yang mempengaruhi kinerja SEO, dan sebagainya.
Pada tahap ini, kamu juga perlu mencari tahu sebanyak mungkin mengenai tools digital marketing yang mendukung kinerja SEO, cara kerja, dan fitur-fiturnya, seperti Google Analytics, Google Search Console, Google AdWords, dan Google Webmaster.
Empat tools tersebut memiliki analitik dan fitur yang akan membantu kamu memahami hasil dan cara kerja dan fitur search engine.
2. Cara Melakukan Audit Situs
Akan sulit lho melakukan perbaikan dan pengembangan kinerja website jika tidak tahu kondisinya. Itulah sebabnya, kamu perlu tahu cara melakukan audit situs sebelum menerapkan teknik SEO.
Ada banyak aplikasi maupun platform yang bisa kamu gunakan untuk melakukan audit site, seperti MOZ Site Audit Checklist, Semrush, Ahrefs, dan masih banyak lagi.
Dengan melakukan audit situs, kamu jadi bisa memeriksa performa setiap konten pada website, aksesibilitas arsitektur situs, backlink, link internal, authority, schema markup, dan sebagainya
3. Keyword Research dan Implementasi
Teknik dasar SEO berikutnya yang juga perlu kamu kuasai, yaitu keyword research dan cara mengimplementasikan penggunaan kata kunci yang relevan ke dalam konten yang tayang di website.
Ada milyaran kata kunci dalam sebulan yang bisa ditemukan pada hasil penelusuran mesin pencari Google. Anda perlu memilih dan menyesuaikan kata kunci yang hendak digunakan agar sesuai dengan konten sekaligus sesuai dengan query yang digunakan audiens.
4. Struktur Navigasi
Banyak pemilik website yang beranggapan mengelola situs web cukup dengan produksi konten secara rutin, menerapkan kata kunci, dan melakukan share konten ke berbagai platform digital.
Namun faktanya, tak sesederhana itu. Sebab, kinerja situs web yang bagus juga harus memperhatikan loading speed, struktur situs, navigasi, landing page, dan sebagainya.
Struktur navigasi yang bagus bukan hanya dapat meningkatkan user experience dan membuat audiens jadi betah berkunjung ke website, tetapi juga akan membuat robot Google bisa lebih mudah merayapi situs kamu.
Kalau proses crawling lancar, Google pun bisa menentukan dengan lebih cepat, apakah situs kamu layak direkomendasikan di halaman pertama mesin pencari atau tidak.
5. Konten Berkualitas Tinggi
Setiap website sudah pasti membutuhkan konten. Tanpa adanya konten, cukup sulit menerapkan SEO.
Nah, konten yang dibutuhkan di sini tidak hanya konten yang bermanfaat, tetapi konten berkualitas yang unik, mudah dipahami, dan bisa menjadi solusi atas permasalahan yang dihadapi audiens.
Sudah banyak riset yang dilakukan terkait konten yang memiliki potensi besar untuk mendapatkan posisi bagus di mesin pencari Google.
Jenis konten yang bisa kamu buat dalam hal ini, bisa berupa konten evergreen, konten dengan storytelling yang bagus, menggunakan metode EAT, teknik AIDA, juga bisa menerapkan copywriting.
6. Memahami Berbagai Meta Description
Pernah tidak kamu memperhatikan deskripsi yang muncul di bawah URL suatu website pada hasil pencarian di Google? Deskripsi itulah yang dikenal dengan nama meta tag.
Mengelola dan mengatur meta tag penting kamu lakukan untuk semua konten dan semua halaman di website. Sebab, meta tag merupakan salah satu teknik SEO On Page yang bisa meningkatkan visibilitas situs di mesin pencari.
Selain itu, tuliskan juga meta description yang relevan dengan isi konten atau isi halaman. Panjangnya antara 150-155 karakter. Kemudian masukkan pula keyword di meta keyword dan jangan lupa gunakan meta title.
7. Memastikan Robot txt Bekerja dengan Baik
Robot txt berfungsi untuk memberi perintah boleh atau tidak boleh situs kamu dirayapi mesin penelusuran seperti Google.
Di saat yang sama, robot txt juga bertugas memberitahu, mana saja yang halaman yang bisa diakses dan mana saja yang tidak bisa diakses. Untuk itu, lakukan pengaturan robot txt di website dengan benar dan tepat.
8. Memaksimalkan Penggunaan Sitemap
Sitemap atau peta situs adalah file yang mencantumkan semua halaman penting dari situs web. Alasan menyimpan semua halaman dalam file XML sitemap untuk membantu Google bot atau robot Google melakukan perayapan untuk menemukan semua halaman di satu tempat, alih-alih menemukannya melalui tautan internal.
Sementara jika hanya mengandalkan tautan internal, kalau tautannya salah maka halaman penting dari situs web kamu mungkin tertinggal selama proses perayapan.
Akibatnya, halaman tersebut tidak mendapatkan pengindeksan di Google. Ini tentu sangat disayangkan karena semua pemilik website ingin halaman-halaman di situs webnya bisa terindeks di Google.
Oleh karena itu, pastikan situs web kamu telah menggunakan sitemap atau peta situs XML yang berisi semua URL halaman situs yang perlu dirayapi robot mesin pencari.
9. Rutin Optimasi SEO Off Page
Dasar-dasar SEO terakhir yang perlu kamu ketahui adalah optimasi SEO Off-Page. Penerapannya bisa dengan membuat tautan untuk mempromosikan konten ke berbagai platform media sosial, memasukkan URL situs ke direktori bisnis, dan menggunakan backlink yang berkualitas.
Jika menerapkan teknik SEO Off-Page dengan benar, dampaknya bisa menjadi alat untuk meningkatkan traffic organik menuju situs web kamu.
SEO bukan hanya teknik yang bisa kamu lakukan dalam satu kali latihan. Algoritma Google berubah setiap saat, dan kamu harus terus mengoptimalkannya. Maka setelah memahami panduan dan tips menerapkan teknik SEO di atas, terapkan juga Strategi Local SEO.
