Entrepreneur adalah orang yang bisa menciptakan model bisnis baru dan menanggung risiko paling tinggi dalam perusahaan. Akan tetapi, jika usaha yang dirintis berkembang dan sukses, entrepreneur juga mendapatkan hasil yang setimpal. Tidak seperti menjadi seorang karyawan, menjadi wirausaha tidak ada patokan minimal usia. Oleh sebab itu, Anda bisa menanamkan jiwa kewirausahaan kepada anak sejak dini.
Cara Menumbuhkan Jiwa Wirausaha Pada Anak
Mengajarkan Anak untuk Menetapkan Tujuan
Jiwa entrepreneur tidak hanya tentang menjadi pengusaha sukses. Namun, berkaitan dengan seseorang yang berani mengejar kesempatan berdasarkan skill yang dimiliki. Untuk itu, sebagai orang tua, Anda harus mendorong anak untuk menuliskan 10 cita-cita yang ingin dicapai dalam dream card.
Anda bisa meminta anak untuk memilih satu cita-cita terbesarnya. Anda juga bisa menentukan langkah apa saja yang bisa ditempuh untuk mencapai cita-citanya. Jangan lupa untuk mendorong anak untuk segera memulai langkah pertama dalam mewujudkan cita-citanya.
Menumbuhkan Cara Berpikir Kreatif
Berpikir kreatif adalah kegiatan untuk menemukan, menghasilkan, dan menciptakan inovasi terbaru. Dalam menumbuhkan jiwa wirausaha pada anak, orang tua harus mencari suatu kegiatan yang bisa menumbuhkan kreativitas anak.
Anda dapat memulainya dengan mengajak anak bermain di taman, pergi ke museum, bahkan ke pasar. Biarkan anak mengeksplorasi berbagai hal yang ada di sekelilingnya. Saat melakukan eksplorasi, Anda bisa semakin memancing rasa ingin tahunya dengan cara mengajukan beberapa pertanyaan terhadap benda yang dicoba atau diperhatikannya.
Dalam proses menumbuhkan cara berpikir kreatif, Anda tidak boleh memaksa dan melarang anak. Hanya saja, beritahukan risiko jika anak merusak sesuatu. Dengan begini, anak akan belajar bertanggung jawab dan tidak putus ada.
Mengajarkan Cara Mengelola Keuangan
Meski tak melulu soal menjadi pengusaha, setidaknya untuk menumbuhkan entrepreneurship dibutuhkan skill mengelola keuangan yang baik. Untuk anak, Anda bisa memulainya dari cara paling sederhana. Ya, melalui kegiatan menabung.
Bantulah anak untuk membiasakan diri menabung. Dengan begitu, mereka akan lebih menghargai setiap uang yang mereka miliki. Contoh, ketika anak ingin membeli mainan dengan harga yang cukup lumayan. Alih-alih langsung membelikannya, Anda justru perlu mengedukasi anak untuk mentukan budget.
Ajarkan anak untuk menentukan jumlah uang beserta waktu pencapaiannya untuk membeli mainan. Selain itu, Anda bisa menyediakan celengan dengan bentuk lucu untuk membuat anak semakin semangat menabung.
Mengasah Jiwa Kepemimpinan Anak
Menjadi wirausaha artinya Anda harus bisa berkomunikasi yang baik dengan banyak orang. Individu yang memiliki kemampuan ini biasanya adalah seorang pemimpin. Jadi, sangat penting bagi Anda untuk menumbuhkan dan mengasah jiwa kepemimpinan pada anak.
Pada dasarnya, setiap anak sudah memiliki jiwa kepemimpinan masing-masing. Hanya saja, Anda perlu untuk mengasahnya melalui berbagai kegiatan. Mulai dari merekomendasikan anak menjadi ketua kelas, mendorong anak untuk berani memimpin kelompok, dan membantu Anda berjualan, dan lainnya.
Mendukung Anak untuk Mulai Menjalankan Bisnis
Ketika anak menunjukkan ketertarikannya pada bisnis, maka jangan membatasi keinginan mereka. Anda bisa berdiskusi dengan anak untuk membangun bisnis yang mudah dan menarik.
Ada banyak jenis bisnis yang bisa dicoba oleh anak, bisa disesuaikan dengan minat mereka. Contoh, jika senang membuat kue, maka ajarkan anak untuk menjualnya di lingkungan terdekat atau di sekolah. Sementara saat anak senang menggambar atau membuat benda-benda handmade, Anda bisa merekomendasikan anak untuk menjualnya secara online.
Bisnis online, apalagi di masa pandemi memungkinkan anak untuk mendapatkan lebih banyak pembelian. Jika Anda membutuhkan ide lain untuk mengembangkan bisnis bersama anak di masa pandemi, Anda bisa mempelajari beberapa kursus online gratis di QuBisa berikut ini:
