Komunikasi internal adalah kegiatan komunikasi yang dilakukan secara dua arah, secara khusus diarahkan pada pihak internal dalam suatu komunitas, organisasi, atau perusahaan. Komunikasi internal memiliki tujuan memfokuskan pembicaraan anggota komunitas untuk membangun kedekatan internal. Kemudian menyampaikan dan menerima pendapat yang akhirnya menimbulkan feedback atau timbal balik yang memberikan keuntungan.
Selain itu, komunikasi internal dalam perusahaan juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang terdapat dalam organisasi tersebut. Dengan adanya komunikasi internal, setiap SDM akan mengeluarkan pendapat, saran, hingga ide baru, maka akan didiskusikan secara dua arah dengan anggota lain. Hal tersebut secara tidak langsung akan mengasah keterampilan sukses milenial setiap individu.
Manfaat Komunikasi Internal
Komunikasi internal yang rutin dilakukan dalam organisasi atau komunitas akan mengasah keterampilan komunikasi setiap anggotanya. Keterampilan komunikasi adalah kecakapan berkomunikasi secara efektif, menyenangkan, dan memberikan dampak, seperti menarik perhatian lawan bicara. Dengan kata lain, jika Anda memiliki skill keterampilan komunikasi, Anda bisa membangun komunikasi yang efektif, aktif dan menyenangkan.
Lebih jauh lagi, saat Anda memiliki keterampilan komunikasi, bisa digunakan sebagai sumber penghasilan tambahan, pekerjaan baru. Misalnya menjadi pembawa acara atau penyiar radio. Jika strategi komunikasi internal rutin dilakukan, kemampuan berkomunikasi setiap anggota atau pekerja akan terus terasah. Secara tidak langsung jadi menambah skill individual Anda.
Cara Berkomunikasi Yang Baik
Demi menunjang komunikasi internal yang baik, Anda pun harus memahami bagaimana cara komunikasi yang baik. Berikut tipsnya.
Efektif
Cara komunikasi yang baik adalah to the point atau tepat sasaran dan tidak bertele-tele. Berbicara secara efektif lebih diminati pendengar daripada bicara yang panjang lebar dan tidak fokus pada topik utamanya. Jika Anda bisa berkomunikasi dengan efektif, pendengar akan lebih mudah dan cepat dalam memahami topik pembicaraan atau materi yang sedang dibahas.
Ekspresif
Cara komunikasi yang baik harus memperlihatkan ekspresi yang sesuai untuk menunjang topik pembicaraan (ekspresif). Menunjukan ekspresi akan lebih meyakinkan pendengar. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan anggota tubuh untuk menunjukan ekspresi. Misalnya gerakan tangan, telunjuk, dan mimik wajah. Selain meyakinkan, ekspresi yang dibuat saat komunikasi lebih berpeluang membekas di benak pendengar.
Topik Pembicaraan Sesuai Lawan Bicara
Pilihlah tema yang menarik pendengar, sehingga mereka akan fokus mendengar Anda berbicara. Pilih tema yang memang diminati secara umum dan hindari isu sensitif. Perhitungkan juga terkait siapa lawan bicara atau pendengar Anda, lalu pilihlah tema yang relevan dengan mereka. Jika komunikasi dilakukan secara mendadak atau komunikasi sehari-hari, gunakanlah bahasa yang baik, sederhana.
Tatap Lawan Bicara
Menatap lawan bicara, eye contact merupakan salah satu cara berkomunikasi yang baik dan efektif. Selain memberikan kenyamanan saat bicara, menatap lawan bicara merupakan bentuk kesopanan dan etika dasar dalam tujuan berkomunikasi.
Menatap lawan bicara, secara tidak langsung menunjukan bahwa orang tersebutlah yang Anda ajak bicara. Dari sini bisa timbul komunikasi produktif, atau komunikasi dua arah yang baik. Jika Anda tidak cukup percaya diri untuk menatap mata, Anda bisa menatap dahi. Hindari menunduk atau membuang muka. Sikap seperti ini bisa membuat lawan bicara merasa tidak nyaman.
Mengapa Komunikasi Yang Baik Diperlukan dalam Internal Perusahaan atau Komunitas?
Komunikasi yang baik lahir dari kebiasaan berkomunikasi yang dilakukan setiap individu. Jika diimplementasikan dalam komunikasi internal tim, atau suatu kelompok, maka setiap individu sudah memiliki skill dasar yang menunjang kelancaran komunikasi pada saat bekerja bersama-sama.
Organisasi atau komunitas harus lebih meningkatkan komunikasi internal untuk melahirkan ide-ide baru, gagasan baru, serta feedback dari masing-masing anggota. Lahirnya ide dan gagasan baru dapat meningkatkan kualitas organisasi. Begitupun jika adanya feedback atau timbal balik dari anggota, bisa meningkatkan kualitas organisasi tersebut.
Komunikasi yang efektif, tepat dan ekspresif dapat dengan mudah dipahami oleh lawan bicara sehingga akan mengefektifkan proses komunikasi internal. Komunikasi internal dapat dilakukan secara random sehari-hari ataupun dilakukan secara khusus dalam bingkai acara yang khusus pula. Bisa dilakukan rutin secara bulanan dalam sebuah acara khusus. Diharapkan tiap-tiap individu dapat mengeluarkan ide dan gagasan demi kemajuan sebuah komunikasi.
Melalui proses tersebut tentunya bisa melahirkan timbal balik yang berasal dari tukar pendapat. Anda juga akan memiliki kreatifitas dan ide yang lebih banyak lagi. Mengapa bisa begitu? Karena Anda akan lebih sering bertukar pikiran dan mendapatkan inspirasi dari anggota lain. Sementara leader atau atasan akan mengetahui keinginan dan harapan anggotanya.
Melakukan komunikasi menggunakan cara komunikasi yang baik, akan membantu organisasi atau perusahaan untuk lebih berkembang. Lalu, kekuatan internal atau intangible assets akan lebih kuat, seiring dengan intensitas komunikasi internal yang dibangun. Skill komunikasi setiap individu pun akan lebih terasah dan keterkaitan satu sama lain akan meningkat.
Supaya semakin mahir dalam berkomunikasi secara efektif dan baik, sebaiknya Anda mengikuti berbagai kursus online gratis maupun berbayar, dan webinar pengembangan diri di platform belajar online QuBisa. Misalnya saja belajar materi kursus online, seperti :
