Adanya manajemen SDM seharusnya dapat memudahkan perusahaan, dalam hal ini tim HR, untuk melakukan pengelolaan yang melibatkan elemen sumber daya manusia di dalam perusahaan. Hal ini karena fungsi manajemen SDM adalah membuat segala hal tentang pengelolaan menjadi lebih mudah.
Fungsi Manajemen SDM
Anda pasti sudah tahu bahwa di setiap perusahaan ada yang namanya divisi Sumber Daya Manusia atau manajemen sumber daya manusia. Banyak orang yang beranggapan bahwa manajemen SDM ini hanya bertugas untuk melakukan proses rekrutmen karyawan baru, atau melakukan pengembangan potensi dan kinerja karyawan. Padahal, fungsi manajemen SDM tidak hanya itu.
Untuk lebih memahami tentang manajemen sumber daya manusia, Anda bisa mempelajari pula mengenai 3 Level Standar MSDM (Manajemen Sumber Daya Manusia) dalam Diagram.
Berikut ini beberapa fungsi manajemen SDM yang perlu Anda ketahui.
Staffing (Keanggotaan)
Fungsi pertama dari manajemen SDM adalah staffing atau pengelolaan karyawan. Dalam penerapan tugasnya, keanggotaan atau staffing harus melalui 3 tahapan, yaitu perencanaan, penarikan, dan seleksi.
Perencanaan merupakan upaya yang dilakukan secara sadar untuk mengambil keputusan, yang tentunya sudah diperhitungkan secara matang. Perencanaan ini dilakukan untuk menyusun berbagai strategi yang berkaitan dengan SDM demi peningkatan produktivitas kerja yang efektif, mulai dari kebutuhan tenaga kerja, kualifikasi, kriteria curriculum vitae (CV) yang wajib ada, keahlian tenaga kerja yang sesuai dengan posisi, atau jabatan yang tersedia, dan sebagainya.
Jika perencanaan sudah matang, baru manajemen SDM atau HRD melanjutkan ke proses penarikan atau pencarian kandidat untuk mengisi posisi karyawan yang kosong tersebut. Bersamaan dengan proses penarikan itu pula, dilakukan seleksi.
Seleksi adalah proses untuk menemukan tenaga kerja yang sesuai dengan ketentuan perusahaan. Pada proses perekrutan keanggotaan ini sangat penting merekrut sumber daya manusia yang berkualitas, berpikir sistematis, kreatif, dan merupakan pribadi inovatif.
Pembahasan menarik lainnya mengenai proses rekrutmen yang tersedia dalam bentuk microlearning mengenai human resource di QuBisa, antara lain:
- Background Check terhadap Calon Kandidat.
- 7 Proses Rekrutmen Secara Umum.
- Tips Melakukan Rekrutmen Talent yang Tepat.
- Penjelasan Praktis Proses Rekrutmen ala Caktu.
Performance Evaluation (Evaluasi Kerja)
Fungsi pada evaluasi kerja ini meliputi penilaian dan evaluasi terkait kinerja yang dilakukan oleh karyawan selama periode tertentu. Dalam tahap ini, HRD juga yang menentukan apakah karyawan bekerja mengikuti aturan 8 jam kerja, atau ada aturan khusus lainnya.
Biasanya proses evaluasi akan dilakukan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh manajemen SDM atau tim HRD dengan persetujuan dewan direksi atau pimpinan perusahaan. Mengapa? Karena tim manajemen yang bertugas melakukan perekrutan, memang memiliki kewajiban dan tanggung jawab untuk melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap karyawan yang lolos seleksi dan masuk masa probation.
Compensation (Kompensasi)
Setelah karyawan melakukan tugasnya, maka karyawan berhak mendapatkan kompensasi berupa gaji maupun bonus yang layak. Perusahaan memberikan kompensasi kepada karyawan sebagai bentuk penghargaan atas hasil kinerja karyawan.
Pengaturan kebijakan kompensasi untuk karyawan tersebut menjadi salah satu tugas manajemen SDM, termasuk kebijakan terkait pembayaran kompensasi, apakah dalam bentuk gaji mingguan, uang pengganti transport, uang makan, atau dalam bentuk gaji bulanan yang sudah termasuk semua perhitungan lain-lain.
Training and Development (Pelatihan dan Pengembangan)
Tujuan adanya manajemen SDM tentu untuk menghasilkan SDM yang berkualitas. Oleh karena itu, salah satu fungsi manajemen SDM berikutnya adalah melakukan pelatihan dan pengembangan tenaga kerja.
Biasanya divisi HR akan menyusun dan membuat program tertentu untuk pelatihan karyawan, mulai mengadakan pelatihan pengembangan diri, peningkatan keahlian, kompetensi kerja karyawan, coaching, training, pelatihan manajemen sumber daya manusia, dan sebagainya. Dengan adanya upaya training and development ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja karyawan sekaligus produktivitas kerja karyawan dan produktivitas perusahaan secara keseluruhan.
Employee Relation (Hubungan Karyawan)
Membangun relasi dengan pihak lain yang terkait dengan tenaga kerja merupakan tugas dan tanggung jawab manajemen SDM. Tujuannya, agar tercipta iklim kerja yang kondusif, sehingga ketika terjadi permasalahan bisa diatasi dengan baik. Selain itu, Tentunya hubungan baik dengan karyawan, termasuk dengan lembaga atau komunitas pekerja, dapat menghindarkan karyawan dari kegiatan mogok kerja dan demonstrasi.
Personal Research
Biasanya manajemen SDM perlu melakukan analisis masalah yang terjadi di dalam lingkungan kerja, kemudian mencarikan solusi atau cara untuk menyelesaikan masalah tersebut secepat mungkin, termasuk permasalahan yang dihadapi oleh karyawan.
Inilah yang kenal dengan nama personal research. Biasanya hasil analisis yang dilakukan juga dapat memberikan gambaran, apakah kebijakan MSDM sudah sesuai dengan yang seharusnya atau masih perlu perbaikan dan pengembangan.
Safety and Health (Keselamatan dan Kesehatan Prakerja)
Keselamatan dan kesehatan pekerja menjadi prioritas yang harus mendapatkan perhatian yang lebih demi meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja. Selain itu, fungsi manajemen SDM yang satu ini juga untuk memberikan rasa aman terhadap karyawan, sehingga mereka bisa bekerja dengan nyaman, menjadi lebih produktif, aktif melakukan inovasi, dan proaktif terhadap perkembangan perusahaan.
Semoga artikel tentang fungsi manajemen SDM ini dapat memberi Anda gambaran dan wawasan pengetahuan mengenai tugas manajemen SDM atau tim HRD di perusahaan Anda. Atau mungkin Anda hendak berkarir sebagai tim Human Resource.
