“Gaes, you know what, si Mawar ternyata bucin banget lho,” ujar A membuka obrolan.
“Iya bener, love languagenya dia itu ngelayanin cowoknya,” timpal si B nyinyir.
“Well, bassicaly kita sih nggak mau usil ya. Cuma better biasa aja nggak sih, nanti kalau broken heart malu lagi,” jawab si C menengahi.
“Biarin lah gaes, daripada dapet sugar daddy kan. YGY gaes,” pungkas A. Mereka pun kemudian beringsut pergi meninggalkan kafe.
Mendengar obrolan tiga anak Gen Z di atas sungguh menggelitik. Ada-ada saja bahasa anak gaul zaman sekarang. Kita menyebutnya sebagai bahasa anak Jaksel alias Jakarta Selatan.
Salah satu kosakata dan bahasan yang lagi tren di kalangan anak Jaksel ya soal love language. Penasaran apa itu love language? Simak deh Mengenal 5 Love Language: Manakah Bahasa Cinta Anda?.
Anyway, kenapa ya kultur dan budaya anak Jaksel khususnya, dan Jakarta pada umumnya, menjadi daya tarik tersendiri bagi anak-anak muda? Bahkan Gen Z asal Citayam, Depok, sekarang sedang menginvasi Jakarta dengan gaya bicara dan berpakaian mereka.
Jaksel memang punya daya tarik dan kulturnya sendiri. Anak gaul Jaksel punya gaya, kebiasaan, sampai bahasanya sendiri. Tren bahasa gaul anak Jaksel bisa jadi muncul karena sejumlah hal.
Penyebab Munculnya Bahasa Jaksel
Bisa jadi karena jumlah penduduk usia produktif dan sekolah di Jaksel cukup mendominasi. Karenanya mereka lebih melek teknologi dan merupakan pengguna media sosial aktif.
Menurut Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada 2021, jumlah pengguna internet di DKI Jakarta mencapai lebih dari 8,9 juta jiwa atau 85% dari total penduduk. Jadi, wajar ya kalau di Jakarta informasi menyebar dengan begitu mudah.
Penyebab lainnya karena di wilayah Jaksel banyak lembaga pendidikan berskala internasional. Alhasil kosa kata bahasa Indonesia pun bercampur dengan bahasa Inggris.
Kenapa banyak sekolah berskala internasional di Jaksel? Karena memang kelompok ekonomi kelas atas banyak menghuni wilayah Jaksel. Campur aduk bahasa ini juga menandakan status sosial. Menggunakan bahasa campur aduk justru menunjukkan status sosial, kehormatan, dan pendidikan.
Menurut pengamat sosial budaya Universitas Indonesia, Devie Rahmawati, berbahasa Inggris sebagai bahasa internasional sudah dianggap sebagai kewajiban. Apalagi di era global seperti saat ini. Tuntutan mahir berbahasa asing semakin tinggi. Akibatnya di Indonesia kita seringkali mencampur adukan bahasa Inggris dengan bahasa ibu.
Merusak Tatanan Bahasa
Rasanya menggunakan bahasa campur aduk tidak akan sampai merusak tatatan bahasa. Selama penggunaannya sesuai tempat dan kondisi. Di sisi lain, penggunaan bahasa campur ini bisa mendorong kaum muda untuk berani berbahasa Inggris.
Hanya sisi negatifnya, para Gen Z menjadi malas mempelajari bahasa Indonesia. Karena mereka merasa lebih keren dan gaul berbahasa campur-campur.
Kamus Bahasa Gaul Anak Jaksel
Berikut ini 50 kosakata bahasa gaul dalam pergaulan sehari-hari maupun yang sedang happening di media sosial.
- After=Setelah
- Attitude: Sikap
- Basically: pada dasarnya
- Better: Lebih baik
- Bilek (Be Like)= seperti
- Body Goals= Kurus
- Bro Mens= Persahabatan dua lelaki
- Bucin= Budak cinta
- Burn Out= Stres
- Circle= Lingkar Pertemanan
- Crush= Gebetan
- Cusktaw=Cukup Tahu
- End Up= Akhiri
- FYP= For You Page, istilah video TikTok yang viral
- Gemoy= Gemuk
- Gaje=Gak Jelas
- Gabut=Gaji buta atau tidak tahu mau melakukan apa
- Gercep= Gerak Cepat
- Glow Up=Dandan
- Halu= Halusinasi atau mengkhayal
- Healing= Penyembuhan kondisi mental
- Hectic=Sibuk
- Honestly= Jujur
- IDC (I Don’t Care)=Tidak peduli
- IDK (I Don’t Know)= tidak tahu
- Japri=Jalur pribadi atau jaringan pribadi
- Jamber=Jam berapa
- Komuk=Kondisi muka
- Kudet=Kurang update
- Lebay= Lebih atau berlebihan
- Let’s say= Katakanlah
- Literally= Secara harfiah
- Lola= Loading lama
- Mager= Males gerak
- Make sure= memastikan
- Mantul= Manta betul
- Money oriented= Matre
- Mostly= Kebanyakan
- Noted= Dicatat
- OTW= Sedang dalam perjalanan
- PAP (Post a Picture)= Kirim foto
- Prefer= Lebih suka
- Salty= Bete
- Santuy= Santai
- Somehow= Bagaimanapun
- Sugar Daddy= Om genit
- TBL= Takut banget lho
- WBK (We Been Knew)= Sudah tahu
- Which is= yang mana
- YGY= Yuk gas yuk
Kamu boleh kok jadi anak gaul dan fasih berbahasa ala anak jaksel. Tapi jangan melupakan bahasa Indonesia ya. QuBisa punya sejumlah ulasan menarik soal bahasa Indonesia.