Content planning adalah perencanaan untuk mengembangan konten, mulai dari ide konten, menentukan jenis konten, merancang konten (artikel website atau caption di media sosial), menentukan platform yang digunakan, tanggal publish, dan sebagainya.
Tanpa adanya perencanaan konten, terutama jika Anda sedang menerapkan pemasaran digital, maka cukup sulit untuk mengevaluasi progress konten yang Anda buat, apakah sudah mencapai target yang diharapkan atau tidak.
Mengapa Membuat Content Planning Itu Penting?
Semua pelaku usaha wajib mengunggah konten yang konsisten sesuai dengan strategi marketing yang hendak diterapkan demi mencapai tujuan, baik peningkatan jumlah calon pelanggan baru, pelanggan yang akhirnya melakukan pembelian, peningkatan traffic website, peningkatan penjualan, dan sebagainya.
Pada prinsipnya, content planning dapat membantu Anda menyusun strategi konten yang tepat sasaran dan bisa menjadi solusi atas permasalahan yang sedang konsumen hadapi. Dampak positif berikutnya, tentu saja bisa membantu bisnis lebih cepat berkembang, juga mampu mencapai target, seperti target jumlah pelanggan maupun jumlah sales bulanan.
Oleh karena itu, jangan ragu memanfaatkan berbagai tools media sosial untuk kelancaran bisnis yang Anda miliki. Contohnya, Anda menggunakan tools untuk mencari kata kunci yang paling sering digunakan pelanggan saat mencari produk, menggunakan tools untuk melacak customer behavior, atau mungkin memanfaatkan engagement tools dari platform Twitter dan Instagram.
Pengetahuan mengenai konten yang juga perlu Anda pelajari sebelum memasuki pembahasan mengenai cara membuat content planning, di antaranya:
- Definisi Konten dan Contohnya
- Cara Membuat Konten Instagram
- Utamakan Konten dalam Digital Marketing
- 5 Ide Konten Kreatif Untuk Social Media
Cara Membuat Content Planning
Jika Anda ingin memaksimalkan penjualan produk lewat sosial media, maka pastikan Anda membuat perencanaan konten berdasarkan kebutuhan konsumen. Bagaimana caranya untuk membuat content planning?
Menetapkan Tujuan dari Pembuatan Konten
Ketika memutuskan mau membuat konten untuk kebutuhan digital marketing, maka hal pertama yang perlu Anda tentukan adalah apa tujuan pembuatan konten yang Anda lakukan? Apakah untuk memberikan informasi, edukasi produk, atau untuk mendorong konsumen melakukan transaksi? Tiga jenis konten ini tentu saja berbeda, mengingat targetnya juga berbeda.
Konten dengan tujuan informasional hanya bertujuan untuk memberi informasi. Harapannya, informasi yang Anda bagikan bisa menjadi solusi bagi pelanggan untuk menyelesaikan masalah mereka. Konten edukasi biasanya berisi pengetahuan produk bisnis Anda, di mana Anda sebagai pemilik bisnis perlu memberi tahu hal-hal terkait produk serta manfaat produk.
Sementara konten yang bertujuan untuk mendorong pelanggan melakukan transaksi biasanya akan berisi spesifikasi produk secara lengkap, kelebihan produk dibandingkan produk kompetitor, dan bagaimana produk Anda berguna bagi pelanggan.
Menentukan Platform yang Digunakan
Langkah kedua dalam perencanaan konten adalah menentukan platform yang mau digunakan. Setiap platform jelas membutuhkan konten yang berbeda. Misalnya untuk website, Anda membutuhkan konten berbentuk artikel disertai dengan foto, image pendukung atau infografis. Sementara kalau memilih Instagram atau TikTok sebagai media promosi, maka bentuk kontennya bisa berupa foto atau video yang unik dan menarik perhatian.
Semua platform media sosial bisa digunakan untuk media bisnis Anda, mulai dari Instagram, Facebook, TikTok maupunTwitter. Hanya saja Anda juga perlu memahami bahwa setiap platform memiliki algoritma marketing sendiri, bahkan gaya user dan minat user juga berbeda. Untuk itu, Anda perlu melakukan analisis dan survei terkait target pelanggan dan media sosial mana yang biasanya mereka gunakan sebelum melakukan perencanaan dan membuat konten.
Buat dan Kumpulkan Database Pelanggan
Untuk menyesuaikan konten dengan kebutuhan pelanggan, Anda perlu mencari tahu dan mengenal calon pelanggan. Alangkah baiknya, Anda membuat user persona sembari membuat dan mengumpulkan database pelanggan. Ada banyak platform media sosial yang bisa Anda manfaatkan untuk hal ini, misalnya Tiktok dengan LinkedIn.
Data apa saja yang perlu Anda kumpulkan? Anda bisa membuat database pelanggan, mulai dari nama pelanggan, berapa usia mereka, jenis kelamin, alamat rumah, sampai nomor ponsel dan alamat surel. Semuanya bisa didapatkan dengan meminta mereka untuk berlangganan pembaruan, atau email promosi dari usaha Anda.
Membuat dan mengumpulkan database ini untuk menggali informasi penting dari target pasar Anda. Nantinya, Anda bisa mendapatkan jangkauan demografis untuk menyusun strategi pemasaran yang lebih tepat sasaran. Dengan cara ini, Anda bisa menyesuaikan jenis konten dengan pelanggan yang menjadi target market.
Bagi Anda yang membutuhkan referensi terkait cara mendekati pelanggan atau mengenali pelanggan potensial bagi bisnis, Anda bisa mempelajarinya dari beberapa materi berikut:
- Strategi Mendekati Pelanggan
- Memahami Value Stack dan Kebutuhan Pelanggan
- Pentingnya Menjaga Kepuasan Pelanggan
- Alur Pelanggan Berbelanja di Toko Online
Evaluasi Berkala Demi Perbaikan Berkesinambungan
Bagi Anda yang baru memulai usaha secara online, jangan lupa meluangkan waktu setiap hari untuk melakukan evaluasi. Hasil evaluasi ini nanti bisa Anda gunakan untuk menyusun materi promosi baru yang menjadi senjata utama supaya bisnis bisa tetap eksis. Saat melakukan evaluasi, Anda perlu memahami kondisi psikologis pasar, mencari tahu permasalahan yang mereka hadapi, dan apakah konten Anda bisa menjadi solusi untuk menyelesaikan masalah pelanggan.
Untuk mencapai hasil terbaik, posisikan diri sebagai seorang konsumen, dan pikirkan lagi apa yang sebenarnya konsumen harapkan dari konten yang Anda sajikan. Apakah konten Anda sudah relatable dengan audiens.
Dengan adanya konten yang relatable, audiens yang menemukan konten Anda di internet tak akan merasa rugi untuk meninggalkan jejak, berupa komentar, like dan bahkan share.
Demikian adalah penjelasan singkat mengenai apa itu content planning dan cara membuatnya. Semoga bermanfaat!
