Unduh Aplikasi QuBisa
Ciri-ciri Gaya Hidup Budget Pas-pasan Jiwa Sosialita
Artikel
Finance

Ciri-ciri Gaya Hidup Budget Pas-pasan Jiwa Sosialita

Punto Wicaksono24 Jan 234 menit membaca

Saat ini, fenomena gaya hidup budget pas-pasan jiwa sosialita atau biasanya dikenal dengan istilah BPJS, makin marak terjadi di tengah masyarakat. Sosialita adalah gaya hidup yang identik dengan kemewahan, mulai dari beli barang branded, nongkrong di kafe mahal, dan lain sebagainya.

Gaya hidup sosialita memang tidak salah jika dijalani oleh mereka yang kuat secara finansial. Namun apa jadinya jika Anda dengan pendapatan seadanya ingin hidup mewah seperti itu? Sudah bisa dipastikan keadaan keuangan Anda akan hancur. 

Ciri-ciri Gaya Hidup Budget Pas-pasan Jiwa Sosialita

Anda mungkin familiar dengan kata bijak, “Punya uang sedikit cukup untuk hidup, namun sebanyak apapun uang tidak akan cukup untuk memenuhi gaya hidup.” 

Inilah mengapa pakar keuangan sering kali mengkampanyekan untuk hidup sesuai dengan pendapatan yang Anda miliki agar tidak besar pasak daripada tiang. Tetapi seperti yang kita tahu, gaya hidup BPJS ini tidak bisa disebut dengan healthy lifestyle. Justru gaya hidup sosialita padahal pendapatan pas-pasan, justru akan membuat hutang Anda bertambah dan uring-uringan saat akhir bulan. 

Lantas bagaimana ciri-ciri seorang yang hidup dengan jiwa sosialita namun budget pas-pasan? Apakah Anda termasuk salah satunya? Simak artikel ini. 

Mengutamakan Prestise dan Gengsi

Ciri-ciri gaya hidup BPJS yang pertama adalah mengedepankan prestige dan gengsi. Orang dengan gaya hidup ini rela mengeluarkan uang lebih banyak untuk membeli barang tertentu agar mendapat pengakuan dari masyarakat. Orang seperti ini juga terobsesi untuk memiliki barang branded agar terpandang dan memiliki sifat suka pamer.

Anda mungkin sering mendengar kalimat, “Biaya hidup itu murah, merek dan gengsi yang membuat mahal.” Ini artinya, sekecil apapun gaji Anda akan bisa memenuhi biaya pokok jika Anda tidak menghabiskannya untuk hal-hal yang menurut Anda akan menaikkan status sosial. Prinsipnya, coba hindari dan jangan sampai terjebak tingginya nafsu belanja dan hedonic treadmill.

sering melakukan impulsive buying hanya demi memenuhi kepuasan saja

Pengeluaran Melebihi Pendapatan

Seperti yang disebut di atas, gaya hidup hedon namun gaji seadanya, justru membuat pengeluaran lebih besar daripada pendapatan yang dimiliki. Orang dengan gaya hidup BPJS ini seringkali memiliki sifat hedon dan konsumtif. 

Mereka juga sering melakukan impulsive buying hanya demi memenuhi kepuasan saja. Padahal, belum tentu barang yang dibeli adalah barang yang sangat dibutuhkan. Jadi, wajar saja jika gaji yang didapat akan habis dalam sekejap mata tanpa sempat disisihkan untuk menabung.

Tips untuk mengatasi masalah pengeluaran melebihi pendapatan, coba beberapa cara berikut:

Tabungan Tidak Bertambah

Karena rajin berbelanja barang mahal dan memenuhi gaya hidup yang tinggi, orang BPJS seringkali tidak bisa menambah tabungannya. Biasanya, menjelang payday, banyak toko, baik online maupun offline yang memberikan promo tertentu saat hari gajian. Misalnya, barang fashion di obral dengan diskon 50% + 20% dan sebagainya. 

Konsumen akan tertarik dengan promo seperti ini, sehingga tidak segan menghabiskan gajinya untuk berbelanja dengan dalih mumpung lagi diskon. Ini akan berdampak pada tabungan yang tidak kunjung bertambah karena telah dihabiskan untuk membeli barang tersebut. Bahkan, sebagian orang ada yang rela menghabiskan tabungannya untuk membeli barang diskon yang diinginkan.

Agar bisa menabung dan menambah jumlah tabungan Anda untuk masa depan yang lebih baik, ada beberapa hal yang perlu Anda lakukan sesegera mungkin:

Sering Berhutang atau Memakai Kartu Kredit

Gaya hidup gaji pas-pasan jiwa sosialita memungkinkan Anda untuk berhutang dan senang memakai kartu kredit. Kartu kredit akan menjadi bumerang jika tidak bijak menggunakannya karena bunga kartu kredit tergolong tinggi. Namun, jika Anda lihai menggunakannya, kartu kredit justru sangat bermanfaat bagi Anda.

semakin besar pendapatan, semakin banyak pengeluaran

Merasa Gaji Selalu Kurang

Ciri gaya hidup budget pas-pasan jiwa sosialita selanjutnya adalah merasa gaji selalu kurang. Kenyataannya, semakin besar pendapatan, semakin banyak pengeluaran karena Anda cenderung menaikkan gaya hidup. Hal ini memang manusiawi. Banyak orang yang merasa gaji tidak cukup. Namun dengan posisi kerja yang sedang dijalani, hampir tidak mungkin mendapatkan gaji yang lebih tinggi

Gaya hidup budget pas-pasan jiwa sosialita sering dikaitkan dengan hidup hedon bergelimang kemewahan. Peranti yang dimiliki untuk memenuhi gaya hidup juga cenderung mahal dan bermerek. Jika Anda mampu dan memiliki keuangan yang sehat, tidak akan jadi masalah besar. Sebaliknya, akan berbahaya dan bisa menjerumuskan Anda dalam belitan masalah keuangan. Untuk itu, mari belajar mengatur keuangan dan sesuaikan gaya hidup dengan penghasilan Anda. 

No Image

0Comments

no profile

Artikel Untuk Kamu

Lihat Semua

Saran Untuk Kamu

Lihat Semua