Sebagai fresh graduate yang belum punya pengalaman bekerja, maka mengikuti program magang kerja sebenarnya bisa jadi solusi. Minimal ketika nanti mau melamar kerja, pengalaman magang bisa masuk sebagai pengalaman kerja. Namun, hal yang sering jadi pertanyaan, berapa seharusnya gaji anak magang? Apakah anak magang berhak mendapatkan gaji?
Hak yang Seharusnya Didapatkan Karyawan Magang
Hak yang seharusnya didapatkan oleh anak magang atau karyawan magang, sudah diatur dalam Peraturan Menteri pasal 12 dan 13, yaitu yang isinya sebagai berikut:
Memperoleh Uang Saku
Dalam peraturan menteri dijelaskan bahwa karyawan magang berhak mendapatkan uang saku dari tempat magangnya. Uang saku tersebut meliputi biaya transport, uang makan hingga uang insentif peserta pemagangan. Hal ini juga diatur pada Undang-Undang Ketenagakerjaan pasal 22 ayat (2).
Memperoleh Fasilitas Kesehatan
Karyawan magang juga berhak mendapatkan fasilitas kesehatan dan tunjangan keselamatan selama bekerja. Jadi, Anda tak perlu khawatir menjadi karyawan magang karena kesehatan dan keselamatan kerja Anda tetap ada yang menjamin. Dengan kata lain, Anda akan mendapatkan fasilitas yang sama dengan karyawan tetap dalam hal kesehatan dan keselamatan kerja.
Memperoleh Perlindungan
Anda sebagai karyawan magang akan tetap mendapatkan perlindungan dari perusahaan tempat Anda magang. Biasanya perlindungan yang akan Anda dapatkan berupa jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian. Jika perusahaan tempat Anda bekerja tidak menyediakan jaminan ini, mereka dapat dikenakan sanksi administratif dari pemerintah.
Mendapatkan Sertifikat
Anda juga berhak mendapatkan sertifikat jika berhasil menyelesaikan program magang dalam jangka waktu yang telah disepakati. Sertifikat magang akan diberikan di akhir periode kerja dan tentu saja sangat berguna untuk mencari pekerjaan. Sertifikat magang menjadi bukti tertulis kalau Anda memang pernah magang dalam kurun waktu tertentu.
Gaji Pertama Anak Magang (Uang Saku Anak Magang)
Program magang adalah salah satu cara agar Anda bisa menjadi pekerja profesional karena sudah membangun pengalaman kerja di lapangan yang nantinya bisa ditambahkan ke resume saat Anda melamar kerja.
Walaupun sudah diatur dalam Peraturan Menteri dan Undang-undang Ketenagakerjaan, tetap ada kemungkinan karyawan magang tidak dibayar. Kasus seperti ini memang masih sering terjadi di Indonesia. Ada beberapa alasan kenapa anak magang tidak mendapatkan gaji, misalnya karena program magang merupakan kredit akademik menuju kelulusan. Di sisi lain, masalah gaji sebenarnya tergantung kesepakatan antara Anda sebagai anak magang dengan perusahaan yang membuka program magang.
Menurut hukum, seseorang yang magang karena kebutuhan akademis, tidak termasuk dalam definisi “magang”. Artinya, hak mereka tidak dilindungi oleh undang-undang ketenagakerjaan karena sebatas kebutuhan akademik. Namun beberapa ahli ada yang mengatakan bahwa siapa pun yang magang dengan alasan apa pun harus tetap dilindungi oleh undang-undang.
Jika dibayar, tentu gaji anak magang akan berbeda di setiap daerah, tergantung dengan kesepakatan, kebijakan pemerintah daerah, dan lokasi tempat Anda magang. Hanya saja untuk Anda yang mencari referensi gaji anak magang, kisaran gaji yang akan Anda dapatkan sekitar 2 hingga 4 juta per bulan.
Walaupun berada di kisaran yang cukup besar bagi Anda yang masih belajar, Anda harus mendiskusikannya terlebih dahulu dengan perusahaan, terkait ekspektasi dengan keinginan perusahaan. Diskusikan pula konsekuensi yang mungkin Anda terima jika Anda mengundurkan diri sebelum waktu berakhirnya program magang.
Biasanya, semakin besar gaji ketika magang, risiko yang akan dapatkan juga semakin besar, dan konsekuensi yang Anda terima saat Anda mengundurkan diri juga akan semakin besar.
Dalam beberapa perusahaan, bahkan perusahaan perbankan, memberikan gaji karyawan magang mulai dari nominal sekitar 600 ribu rupiah. Itu sudah termasuk uang transportasi saat menjalani program magang.
Walaupun gaji Anda sesuai dengan kesepakatan awal yang sudah atas persetujuan Anda, suatu perusahaan bisa mendapatkan sanksi administratif jika membayar gaji anak magang di bawah nominal yang seharusnya. Selain itu, anak magang juga tidak seperti karyawan tetap yang bisa lembur dan mendapatkan uang tambahan. Hal ini karena ada peraturan yang menetapkan bahwa karyawan magang tidak boleh bekerja lebih dari delapan jam sehari, sehingga tidak ada uang tambahan lembur.
