Unduh Aplikasi QuBisa
Beda Fokus Profesi UX dan UI
Artikel
Web Development

Beda Fokus Profesi UX dan UI

Gilang Maulani24 Jan 233 menit membaca

Profesi UX dan UI menjadi profesi yang banyak dibutuhkan perusahaan pada era digital seperti saat ini. Peluang karir untuk profesi tersebut juga masih terbuka lebar dengan besaran gaji yang cenderung lebih tinggi dibandingkan profesi lainnya. Tidak heran jika banyak orang yang berminat menekuni bidang ini.

Beda Fokus Profesi UX dan UI

Profesi UX dan UI sering kali dianggap sama oleh orang awam karena sering disandingkan dan berkaitan dengan desain digital. Desain UX dan UI mengacu kepada tampilan visual dari sebuah marketing tools. Bentuknya dapat berupa website maupun aplikasi yang dikembangkan dengan tujuan meningkatkan brand awareness perusahaan.

Desainer UX atau User Experience bertugas merancang pergerakan atau alur yang dilalui pengguna, baik pengguna website maupun aplikasi, untuk mendapatkan pengalaman terbaik. Sedangkan desainer UI atau User Interface memiliki tugas untuk merancang tampilan visual aplikasi dengan estetika yang menarik.

Untuk mengetahui tentang perbedaan profesi UX dan UI lebih lanjut, simak penjelasan berikut!

Fokus Profesi UX dan Tools yang Digunakan

Profesi UX akan fokus kepada pengguna dan pengalamannya saat menjelajahi dan melakukan aktivitas di website atau aplikasi perusahaan. Desainer UX atau User Experience perlu memperhatikan bagaimana membuat website atau aplikasi yang mudah diakses dan memiliki fitur yang bermanfaat bagi pelanggan.

perbedaan profesi UX dan UI sebagai profesi kekinian

Dengan kata lain, prinsip desain UX disebut Human-Centered, yakni melakukan prediksi respons pengguna dengan menempatkan diri di posisi pengguna agar dapat memahami pengalaman yang dirasakan oleh pengguna. Lingkup kerjanya berkisar antara riset pasar, riset pengguna, user persona, user testing, dan lain-lain.

Profesi UX dan UI bekerja menggunakan tools yang berbeda sesuai dengan fungsinya masing-masing. Pada umumnya, desainer UX atau User Experience memanfaatkan gambar rangka yang bersifat fungsional. Tools yang digunakan adalah wireframe dan prototype, seperti Figma, Proto, dan lain-lain.

Fokus Profesi UI dan Tools yang Digunakan

Profesi UI akan fokus kepada tampilan visual dari website atau aplikasi yang digarap. Elemen-elemen visual yang perlu diperhatikan, antara lain kombinasi warna, tata letak, tipografi, bentuk ikon, animasi, dan lain-lain.

Desainer UI perlu memastikan bahwa elemen-elemen visual yang digunakan menambah estetika tampilan, bukan malah menjadi pengganggu visual. Warna yang digunakan pun perlu menggunakan kombinasi yang serasi agar lebih menarik, namun tetap nyaman dilihat.

Seorang desainer UI atau User Interface perlu memahami selera audiens untuk dapat membuat tampilan visual yang menarik sesuai target pasarnya. Selain itu, tampilan website atau aplikasi secara keseluruhan juga perlu mencerminkan ciri khas dan karakter produk dan perusahaan.

merancang user interface termasuk pekerjaan dengan gaji besar

Prinsip kerja dari profesi UI disebut User-Centered. Hal ini lebih spesifik dibandingkan UX karena menempatkan user pada pusat desain serta pengembangan produk. Lingkup kerja profesi UI adalah menuangkan rancangan desain pada elemen-elemen desain interface di website atau aplikasi.

Tools yang digunakan desainer UI atau User Interface adalah tools desain sesuai dengan kebutuhan. Pada umumnya, tools desain yang digunakan seperti Adobe XD, InVision, dan Flinto. Sedangkan untuk kebutuhan user testing biasanya menggunakan Maze Design.

Profesi UX dan UI memiliki peranan yang penting untuk menyajikan perangkat digital marketing yang membantu penerapan strategi promosi dan pemasaran yang dilakukan perusahaan jadi lebih baik, dapat menjangkau lebih banyak pelanggan, dan pastinya akan membantu pengembangan perusahaan menjadi lebih besar. Setelah mengetahui perbedaan antara dua profesi tersebut, Anda dapat menentukan bidang karir mana yang akan ditekuni. 

Secara realitas proses pengerjaan suatu website atau aplikasi, profesi UX dan UI perlu saling memahami dan bekerja sama untuk mendapatkan hasil yang memuaskan. Selain itu, dengan alasan tertentu ternyata tidak sedikit perusahaan yang membebankan dua profesi tersebut kepada satu orang.

No Image

0Comments

no profile

Artikel Untuk Kamu

Lihat Semua

Saran Untuk Kamu

Lihat Semua