Unduh Aplikasi QuBisa
Awas, Ini Bahaya Oversharing di Media Sosial dan Cara Mengatasinya
Artikel
Psychology

Awas, Ini Bahaya Oversharing di Media Sosial dan Cara Mengatasinya

Wanda Indana24 Jan 235 menit membaca

Media sosial kini sudah menjadi dari bagian kehidupan sehari-hari. Setiap orang memiliki satu akun media sosial, entah itu Facebook, Instagram, TikTok, atau Twitter. Media sosial sering menjadi tempat untuk membagikan cerita, curhat, mengabadikan momen, up-date sana-sini, dan sebagainya.

Sebenarnya sih tidak masalah sepanjang masih dalam batasan. Tapi, kebiasaan membagikan sesuatu secara berlebihan di media sosial itu agaknya perlu dihindari karena membahayakan. Kebiasaan itu sering disebut dengan istilah oversharing.

Oversharing ini biasa digunakan untuk menggambarkan seseorang yang, entah sadar atau tidak, terlalu banyak mengumbar suatu informasi. Oversharing bisa merugikan, bahkan bisa memicu kejahatan.

Berikut beberapa bahaya oversharing di media sosial yang harus dihindari.

1. Kesehatan Mental Menurun

Dampak oversharing bisa memengaruhi tingkat stres. Anda mengunggah apapun di media sosial tentu mengharapkan reaksi positif dari orang lain.  Jika reaksi yang diberikan orang lain positif, tentunya Anda merasa bahagia karena mendapat perhatian. Tapi, sebaliknya jika unggahan Anda menuai reaksi negatif, tentu Anda akan jadi kepikiran. Merasa ada banyak orang lain tidak menyukai Anda, overthinking, merasa galau dan berujung stres.

2. Menyebabkan Kecemasan

Selain membahayakan kondisi mental, bahaya psikologis dari oversharing bisa menimbulkan kecemasan karena membandingkan diri sendiri dengan orang lain yang suka sharing juga. Anda akan terus berlomba-lomba menjadi ‘si paling up-date’ agar mendapat pengakuan. Anda akan selalu cemas karena tidak pernah merasa puas, karena selalu melihat dan membandingkan diri dengan orang lain.

3. Memancing Niat Jahat Orang Lain

Oversharing juga bisa menjadi kesempatan bagi orang lain yang punya niat jahat terhadap Anda. Contohnya, jika Anda membagikan kegiatan berlibur secara real time. Orang yang punya niat jahat yang mengamati kegiatan Anda akan memahami bahwa Anda tidak sedang di rumah.

Mereka bisa saja mengambil kesempatan untuk berusaha masuk ke rumah Anda dan mengambil barang berharga. Tak cuma itu, sering mengunggah lokasi keberadaan, juga bisa menjadi cara mudah bagi penguntit untuk mengikuti dan mencelakai Anda.

Tips Menghindari Oversharing

Oleh karena lebih besar risiko ketimbang manfaatnya, sudah seharusnya Anda menghindari perilaku oversharing. Anda bisa mengikuti beberapa tips berikut ini agar terhindar dari bahaya oversharing. Berikut ulasannya.

1. Jangan unggah jika sedang emosi

Anda tentu pernah membaca kasus reputasi dan karier seorang public figure hancur gara-gara unggahan di media sosial. Itu salah satunya karena sedang emosi. Maka, hindari mengunggah apapun saat sedang emosi. Baik sedang marah, kesal hingga sedih. Pikirkan dua-tiga kali sebelum mengunggah. Perlu diingat, meskipun profil media sosial Anda diatur secara prifat, jejaring bisa melihat apa yang Anda unggah. Bukan tidak mungkin, mereka bisa saja me-repost atau menyebarkannya meski Anda sudah menghapusnya.

Walaupun Anda bukan tokoh terkenal, tetap saja unggahan di media sosial sedikit banyak mencerminkan kepribadian Anda. Jadi, usahakan menebarkan hal-hal positif. Jika sedang emosi, jangan langsung mengunggah di media sosial. Tenang diri. Selesaikan masalah, bukan malah berkomentar di ruang publik.

2. Lebih selektif

Sebelum mengunggah di media sosial, pikirkan lagi baik-baik apakah unggahan tersebut terlalu berpotensi kontroversial atau tidak. Informasi yang Anda bagikan bisa menjadi senjata bagi orang lain untuk merugikan Anda.

3. Quality time dengan orang terdekat

Di kehidupan nyata, kebanyakan orang tidak terlalu peduli tentang kehidupan orang lain. Jadi, Anda tidak perlu membuktikan apa pun di media sosial. Dikutip dari The Lighthouse Macquarie University, sharing di media sosial tidak selalu negatif. Tapi, apapun yang berlebihan itu tidak baik. Jadi, daripada sibuk eksis di media sosial, lebih baik Anda menghabiskan waktu dengan keluarga atau dengan kerabat terdekat untuk menikmati hidup yang lebih berkualitas.

Pergunakan media sosial sebaiknya dan sewajarnya. Daripada sekadar berbagi, media sosial kini bisa digunakan untuk mendapatkan cuan. Bagi Anda yang ingin berbisnis dengan memanfaatkan media sosial, bisa mempelajarinya melalui microlearning dari platform belajar online QuBisa, sebagai berikut:

 

No Image

0Comments

no profile

Artikel Untuk Kamu

Lihat Semua

Saran Untuk Kamu

Lihat Semua