Sebagai seorang fresh graduate, langkah pertama menuju kesuksesan profesional sering kali dipenuhi dengan tantangan dan kebingungan. Di tengah arus informasi yang terus mengalir dan persaingan yang semakin ketat, penting bagi kamu untuk mempersenjatai diri dengan kemampuan berpikir kritis dan proaktif.
Seperti apa sih berpikir kritis itu dan apa manfaatnya berpikir kritis dan proaktif? Simak penjelasan lengkapnya di QuBisa, platform pelatihan karyawan terpercaya.
Apa Itu Berpikir Kritis?
Berpikir kritis adalah kemampuan atau cara berpikir secara logis dan jernih. Salah satu manfaat berpikir kritis, yaitu bisa membantu kamu menjadi pribadi yang open-minded dalam menyikapi permasalahan.
Jika kamu pernah membaca buku yang berjudul “Tetap Melenting Walau Terbanting”, maka ada kutipan menarik di dalamnya: “kehidupan tidak selalu berjalan mulus. Kadang badai datang menembus. Untuk mampu melanjutkan langkah, kita perlu bangkit walau sakit. Tegak walau retak.”
Buku tersebut bisa menjadi tamparan kuat bagi orang yang memilih menyerah dan pasrah saat berada dalam kondisi sulit. Padahal, kalau mau berusaha dan berpikir lebih kritis serta proaktif, tentu ada banyak jalan keluar yang bisa dicoba.
Memahami Hubungan Pikiran, Perasaan, dan Perilaku
Sebenarnya, setiap manusia bisa mengatasi berbagai masalah yang datang dengan tenang. Namun sayang, adakalanya pikiran kamu membuat segalanya menjadi rumit.
Apa yang muncul di pikiran menjadi kata-kata. Lalu mengalir menjadi perbuatan. Selanjutnya, terbentuk kebiasaan dan akhirnya menjadi perilaku. Tak heran, ada nasihat terkait pikiran, yaitu berhati-hatilah dengan pikiran kita.
Jadi, bagaimana seharusnya berpikir yang baik untuk kehidupan, karir, sosial, kesehatan, dan pekerjaan?
Beberapa tips di antaranya:
- Pelajarilah rantai pikiran, perasaan, dan perilaku untuk memahami bahwa ketiga hal tersebut sangat berhubungan.
- Cari tahu tentang perspektif berpikir sistematis.
- Terapkan tips berpikir lebih kreatif dan penuh inovasi.
Dengan menerapkan tips di atas, kamu bisa belajar dan mencari tahu lebih banyak mengenai pentingnya kemampuan berpikir logis dan memahami proactive thinking.
Menjadi orang yang paham bagaimana cara berpikir logis akan mendatangkan banyak keuntungan bagi diri kamu sendiri dan orang lain di sekitarmu.
7 Keuntungan yang Didapatkan Jika Mampu Berpikir Kritis
Tak hanya membuat kamu menjadi pribadi yang open-minded, namun ada banyak manfaat berpikir kritis dan proaktif, mulai dari memperbaiki kemampuan berkomunikasi hingga membantu membedakan masalah dan persoalan. Berikut penjelasan lengkapnya.
1. Bisa Membedakan Permasalahan dan Persoalan
Memiliki cara berpikir logis, memungkinkan kamu bisa melihat perbedaan permasalahan dan persoalan. Jadi, saat kamu berhadapan dengan suatu tantangan, kamu jadi lebih mudah dalam mencari solusinya.
Mampu membedakan permasalahan dan persoalan juga memungkinkan kamu untuk:
- Menentukan skala prioritas, sehingga bisa memutuskan mengerjakan satu dua hal paling penting terlebih dahulu, baru mengerjakan hal lainnya.
- Lebih mampu menganalisis fakta, menata gagasan, mempertahankan pendapat, membuat perbandingan, menarik kesimpulan, mengevaluasi argumen, dan berhasil menemukan solusi terbaik.
- Meningkatkan kemampuan problem solving.
2. Peningkatan Kemampuan Analisis
Memiliki kemampuan berpikir kritis memungkinkan kamu melihat setiap situasi dari berbagai sudut pandang.
Ini membantu dalam proses analisis yang lebih mendalam terhadap masalah yang dihadapi dan solusi seperti apa yang harus diambil.
3. Mengenali Diri Sendiri dengan Lebih Baik
Ingin bisa lebih mengenal diri sendiri? Kamu perlu mengasah keterampilan untuk berpikir kritis dan proaktif. Mengapa?
Dengan berpikir kritis dan proaktif, kamu jadi bisa mengenali kelemahan dan kelebihan diri, lalu mencari cara untuk melakukan perbaikan atau pengembangan.
Kamu juga jadi lebih bisa melakukan introspeksi dan evaluasi untuk setiap keputusan dan tindakan yang diambil. Melakukan evaluasi seperti ini akan membantu kamu menjadi pribadi yang lebih baik di masa depan.
4. Lebih Cepat Beradaptasi dengan Perubahan
Di era digitalisasi dengan perubahan sangat cepat di berbagai aspek, kemampuan berpikir kritis akan membantu kamu beradaptasi dengan cepat terhadap pengetahuan dan teknologi baru.
Kenapa bisa begitu? Karena orang yang berpikir kritis dan proaktif dapat mengembangkan keterampilan intelektual yang fleksibel, kemampuan menganalisis informasi, dan kemampuan mengintegrasikan berbagai sumber pengetahuan untuk memecahkan masalah.
5. Open-Minded
Menjadi tetap objektif dan tak bias merupakan salah satu hal yang harus kamu lakukan ketika mendapatkan informasi baru, maupun saat mencari solusi. Kamu harus bisa melihat secara netral dan memutuskan dengan lebih bijak.
Membiasakan diri berpikir kritis akan melatih kamu untuk dapat berpikir jernih dan rasional dalam berbagai kondisi dan situasi.
Ini termasuk mempermudah proses menemukan banyak alternatif jawaban atas pertanyaan, solusi untuk masalah dan tantangan, bahkan ide-ide untuk dikembangkan lebih lanjut.
6. Bertindak Terencana
Proaktif adalah sikap atau perilaku yang menunjukkan inisiatif untuk bertindak secara aktif dan preventif dalam menghadapi suatu situasi. Orang proaktif tidak hanya menunggu, tetapi tahu cara merespons untuk sesuatu yang sedang terjadi.
Ketika berhadapan dengan tantangan atau masalah, kamu tidak menunggu orang lain untuk bertindak, namun berusaha mencari solusi.
Tak hanya berfokus pada satu solusi saja, melainkan memiliki beberapa pilihan sekaligus sebagai rencana cadangan. Jika satu solusi tak bekerja dengan baik, maka ada solusi lain yang bisa dicoba.
Ini artinya, saat memiliki kemampuan proaktif dan bisa berpikir secara kritis, kamu akan cenderung memiliki pola pikir yang jernih dan fokus, mengutamakan perencanaan, antisipasi, dan pengambilan tindakan yang progresif.
Inilah yang kemudian melahirkan ide inovatif yang out of the box, sehingga kamu bisa mencapai tujuan atau mengatasi tantangan.
4. Memperbaiki Kemampuan Berkomunikasi
Saat melatih agar bisa berpikir kritis dan proaktif, secara tak langsung kemampuan berkomunikas kamu pun akan mengalami peningkatan.
Hal ini karena kamu lebih mampu melihat dari banyak sudut pandang dan fokus pada solusi. Kamu jadi bisa mengkomunikasikan ide-ide, mudah memahami informasi baru, dan menyampaikan pendapat kamu dengan baik.
Kamu sudah tahu Manfaat Berpikir Kritis dan Proaktif. Lalu, bagaimana caranya membuat diri kamu lebih baik setelah mampu berpikir kritis? Yuk, baca artikel selanjutnya yang berjudul: Cara Berpikir Kritis untuk Meningkatkan Kemampuan Diri.
